Tujuan  penelitian  ini  guna  menganalisis  pengaruh  (1)  resiliensi  pada keinginan untuk keluar, (2) resiliensi pada keterikatan kerja, (3 resiliensi pada keinginan  untuk  keluar dengan  abusive  supervision  sebagai  moderator,  dan  (4) resiliensi pada keterikatan kerja dengan abusive supervision sebagai moderator.
Populasi penelitian ini adalah karyawan Perusahaan Agensi Travel Dwidaya Tour dan Mata Trans sejumlah 105. Penelitian ini menggunakan metode sensus. Metode confirmatory factor analysis (CFA) digunakan untuk menguji validitas dan metode cronbach’s alpha guna menguji reliabilitas dengan bantuan software SPSS
25.0.  Pengujian  hipotesis  pada  penelitian  ini  menggunakan  metode  hierarchical regression analysis dengan bantuan software SPSS 25.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi berpengaruh negatif dan signifikan pada keinginan untuk keluar, resiliensi berpengaruh positif dan signifikan pada keterikatan kerja, abusive supervision memoderasi pengaruh resiliensi pada keinginan  untuk  keluar,  dan  abusive  supervision  tidak  memoderasi  pengaruh resiliensi pada keterikatan kerja.

Kata   Kunci:   resiliensi,   keinginan   untuk   keluar,   keterikatan   kerja,   abusive supervision