Penulis Utama : Andri Setiawan
NIM / NIP : C0512007
×

Tujuan dari penelitian ini membahas tentang kehidupan kesenian Jawa di Praja Mangkunegaran masa Mangkunegara VII tahun 1916-1942. Untuk mengetahui kehidupan kesenian Jawa di Praja Mangkunegaran maka terlebih dahulu mengetahui latar belakang kesenian Jawa di Praja Mangkunegaran. Selanjutnya mengetahui peranan Prangwadana VII terhadap kebangkitan kembali kesenian Jawa tahun 1916-1924 dan kehidupan kesenian Jawa pada era pembaharuan tahun 1924-1942.
Dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah yaitu heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Sumber yang digunakan diantaranya Babad Mangkunegara VII, Het Triwindoe-Gedenkboek Mangkoe Nagoro VII 1939, Suplement Het Triwindoe-Gedenkboek Mangkoe Nagoro VII 1940, MvO Residen Surakarta, surat kabar dan dilengkapi dengan buku serta referensi yang berkaitan dengan tema penelitian. Data yang telah terkumpul kemudian ditafsirkan, dianalisis, selanjutnya dirangkai dan disajikan dalam bentuk tulisan deskriptif analitis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kehidupan kesenian Jawa sebelum masa pemerintahan Mangkunegara VII telah mengalami dinamika. Perkembangan pesat kesenian Jawa terjadi pada masa Mangkunegara I, Mangkunegara IV dan Mangkunegara V. Penurunan aktivitas kesenian Jawa terjadi pada masa Mangkunegara II, Mangkunegara III dan Mangkunegara VI. Sementara itu, kehidupan kesenian Jawa di Praja Mangkunegaran masa Mangkunegara VII menunjukkan kebangkitan kembali dan mengalami pembaruan. Kebangkitan kembali kesenian Jawa ditandai dengan adanya kebijakan latihan tari secara rutin, pengiriman abdi dalem belajar menari ke Yogyakarta, peningkatan kuantitas dhalang dan penyelenggaraan pementasan. Sementara pembaruan kesenian Jawa nampak dari bentuk dan gaya khas tari Mangkunegaran, terselenggaranya pendidikan seni tari dan pedhalangan serta munculnya Soloche Radio Vereeniging sebagai sarana penyebaran kesenian Jawa.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kehidupan kesenian Jawa di Praja Mangkunegaran tahun 1916-1942 nampak lebih semarak. Hal tersebut disebabkan oleh peranan dan kedudukan penting kesenian Jawa serta dukungan Mangkunegara VII sebagai maeceanas kesenian Jawa. Akibatnya kesenian Jawa mengalami kebangkitan kembali dan pembaruan.


Kata Kunci: Kesenian Jawa, Mangkunegara VII, Praja Mangkunegaran, Perkembangan Kesenian

×
Penulis Utama : Andri Setiawan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : C0512007
Tahun : 2019
Judul : Selendang, wayang, dan gamelan: kehidupan kesenian Jawa di Praja Mangkunegaran masa Mangkunegara VII TAHUN 1916 – 1942
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Ilmu Budaya - 2019
Program Studi : S-1 Ilmu Sejarah
Kolasi :
Sumber : UNS-FIB Jur. Humaniora-C0512007-2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Susanto, M.Hum
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.