Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan beras organik di Kota Surakarta dan mengetahui elastisitas permintaan beras organik di Kota Surakarta. Metode dasar penelitian adalah metode deskriptif  dan analitis. Metode penentuan lokasi dalam penelitian adalah purposive yaitu di Kota Surakarta. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer berupa data dari hasil pengisian kuisioner. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan asumsi klasik. Pengujian dilakukan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan model fungsi permintaan LnY = -4,297 – 0,683 LnX1 + 1,454 LnX2 – 1,060 LnX3 + 0,053 LnX4 + 0,611 LnX5 + 0,256 LnX6 -0,097 D1. Hasil uji F menunjukan bahwa pada tingkat kepercayaan 99% harga beras organik, harga beras non organik, harga telur ayam, lama pendidikan, pendapatan, jumlah anggota keluarga, dan selera secara simultan berpengaruh nyata terhadap permintaan beras organik di Kota Surakarta. Hasil uji t menunjukan bahwa harga beras organik, harga beras non organik, harga telur ayam, dan pendapatan secara individu atau parsial berpengaruh nyata terhadap permintaan beras organik di Kota Surakarta pada tingkat kepercayaan 95%.
Elastisitas permintaan beras organik terhadap harga dalam penelitian ini menunjukan bahwa beras organik merupakan barang yang inelastis yang ditunjukan oleh koefisien regresi harga beras organik sebesar -0,683. Elastisitas permintaan beras organik terhadap perubahan pendapatan berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa beras organik merupakan barang normal atau kebutuhan pokok dimana nilai koefisien regresi pendapatan sebesar 0,611. Elastisitas harga silang menunjukan bahwa beras organik bersubsitusi dengan beras non organik dimana nilai elastitas harga beras organik besar adalah 1,454 dan berkomplementer dengan bawang merah dimana nilai elastisitas telur ayam sebesar -0,1060