Suci Warda Ramadani. H0815122. “Pengaruh Pekerjaan Non Pertanian Terhadap Efisiensi Usahatani Padi di Kabupaten Lamongan".  Dibimbing oleh Dr. Agr. Sc. Ernoiz Antriyandarti, S.P., M.P., M.Ec. dan Raden Rara Aulia Qonita S.P., M.P. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Kabupaten Lamongan dikenal sebagai daerah yang rawan bencana banjir dengan resiko usahatani yang tinggi. Peningkatan efisiensi usahatani padi di Kabupaten Lamongan dapat meningkatkan penghasilan petani, sehingga pendapatan rumah tangga petani dapat bertambah. Bertambahnya pendapatan rumah tangga petani sangat bermanfaat untuk menjaga ketahanan ekonomi rumah tangga petani. Salah satu strategi untuk meningkatkan efisiensi dan kesejahteraan petani padi adalah dengan melakukan pekerjaan di luar pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi pada usahatani padi di Kabupaten Lamongan serta bagaimana pengaruh pekerjaan non-pertanian terhadap efisiensi usahatani padi tersebut.
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitik. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan metode purposive, yaitu penentuan daerah diambil secara sengaja berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Jenis dan sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari kegiatan wawancara, observasi, dan pencatatan serta data sekunder  yang diperoleh dari BPS Provinsi Jawa Timur, Dinas Pertanian Jawa Timur maupun desa di daerah penelitian.
Analisis efisiensi usahatani padi pada penelitian ini menggunakan pendekatan fungsi produksi stochastic frontier. Hasil analisis menunjukkan bahwa usahatani padi di Kabupaten Lamongan telah efisien dengan rata-rata efisiensi sebesar 76%. Berdasarkan hasil analisis, faktor produksi frontier yang memengaruhi efisiensi usahatani padi di Kabupaten Lamongan adalah luas lahan (X1), jumlah tenaga kerja (X2), jumlah benih padi (X3), jumlah pupuk urea (X4) dan jumlah pupuk ZA (X5) dan penggunaan traktor (X6). Faktor yang signifikan berpengaruh nyata terhadap efisiensi usahatani padi di Kabupaten Lamongan adalah umur KK (Z1), jarak lahan dari rumah petani (Z4), status kepemilikan lahan (D1), dan pekerjaan di luar pertanian (D2). Luas lahan (Z1) dan pendidikan formal KK (Z3) merupakan variabel yang tidak signifikan berpengaruh nyata terhadap efisiensi usahatani padi di Kabupaten Lamongan. Petani dapat meningkatkan jumlah produksi dengan menambah luas lahan, jumlah tenaga kerja, jumlah benih padi, jumlah pupuk urea, atau jumlah pupuk ZA yang mereka gunakan (dengan asumsi input yang lain tetap), karena variabel ini masih dapat meningkatkan hasil produksi usahatani mereka sampai batas efisiensi maksimal. Status kepemilikan lahan memiliki koefisien elastisitas yang paling besar diantara variabel penduga lain terhadap efisiensi usahatani padi, sehingga petani disarankan untuk melakukan usahatani dengan status lahan milik sendiri. Petani juga disarankan untuk memiliki pekerjaan di luar pertanian sebagai komplementer usahatani padi mereka, mempertimbangkan bahwa Kabupaten Lamongan merupakan daerah rawan banjir sehingga risiko gagal panen cenderung lebih besar.