ABSTRAK

Pajak Daerah merupakan salah satu komponen PAD yang cukup potensial dalam memberikan sumbangan. Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Surakarta adalah organisasi publik yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengelolaan seluruh keuangan dan asset di Kota Surakarta. Tujuan dar penelitian ini adalah untuk mengetahui Kinerja Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kota Surakarta. Dengan melihat acuan masukan (inputs), Proses (process), dan Keluaran (output). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling dan snowball sampling.

Dari penelitian yang diteliti peneliti menunjukkan bahwa dilihat dari 3 acuan pengukuran kinerja yang digunakan, kinerja BPPKAD Kota Surakarta sudah mencapai target, namun masih perlu adanya peningkatan agar lebih optimal. 1) Masukan (Inputs), Peningkatan pendapatan pajak daerah dapat dilihat bahwa dalam menentukan target yaitu dengan melihat tahun sebelumnya dan melihat pertumbuhan perekonomian kota Surakarta sehingga target pajak daerah akan selalu naik dari setiap tahunnya. 2) Proses (Process), Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Surakarta dalam pelaksanaan meningkatkan pendapatan pajak daerah melalui beberapa cara atau prosedur. Antara lain : pertama: Mekanisme pembayaran pajak daerah ada beberapa prosedur yang dapat dilakukan wajib pajak dalam membayarkan pajak daerah. Kedua: Tahapan dalam penarikan pajak daerah yaitu tahapan pendaftaran dan pendataan, tahapan penetapan, tahapan penagihan,tahapan pelaporan. Ketiga: Tahapan dalam meningkatkan pendapatan pajak daerah melalui beberapa strategi yang diterapkan di BPPKAD yakni strategi pendataan ulang terhadap wajib pajak, strategi adanya kerjasama dengan pihak swasta/LSM, strategi pembenahan manajemen pengelolaan, strategi memperluas tax-base pajak daerah, dan strategi diselenggarakannya komputerisasi penerimaan daerah. 3) Keluaran (Output), Kinerja BPPKAD Kota Surakarta dalam meningkatkan pendapatan pajak daerah ini sudah berjalan optimal dan mencapai target. Dilihat dari pertumbuhan pajak daerah dari tahun 2014 sampai pada tahun 2016 mengalami kenaikan. Hal ini dibuktikan bahwa meningkatnya penerimaan pajak daerah pada tahun 2016 meningkat 106%. Dalam penelitian, peneliti menemukan beberapa hambatan yang dihadapi BPPKAD yaitu Kurangnya Kesadaran wajib Pajak , Kondisi Ekonomi masyarakat yang kurang.

Kata Kunci : Kinerja, Pajak Daerah, Pengelolaan Pendapatan