Abstrak
    Penelitian Pengembangan Model Pembelajaran Drama Berbasis Teater Tradisional Dongkrek ini bertujuan: (1) mendeskripsikan dan menjelaskan kebutuhan mahasiswa dan dosen tentang model pembelajaran drama; (2) mendeskripsikan dan menjelaskan proses pengembangan model pembelajaran drama berbasis teater tradisional dongkrek; (3) menemukan  keefektifan model pembelajaran drama berbasis teater tradisional dongkrek; dan (4) menemukan keberterimaan model pembelajaran drama berbasis teater tradisional dongkrek.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Tahap penelitian ini menyederhanakan dan merangkum konsep Gall et.al. (1983:569) yang terdiri dari 10 tahap menjadi 4 tahap, yakni tahap pertama yaitu  studi pendahuluan atau eksplorasi. Tahap studi pendahuluan atau eksplorasi dilaksanakan dengan mengumpulkan informasi tentang model pembelajaran drama berdasarkan informasi yang diperoleh dari dosen, mahasiswa, peristiwa pembelajaran, dan dokumen kurikulum. Setelah itu diikuti dengan tahap pengembangan prototipe berupa validasi pakar, uji terbatas, uji luas, revisi, dan produk model pembelajaran baru. Tahap ketiga yaitu tahap pengujian prototipe atau eksperimen berupa uji keefektifan. Uji keefektifan ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran drama berbasis teater tradisional dengan model pembelajaran yang biasa digunakan (lama). Tahap keempat yaitu tahap pengenalan atau uji keberterimaan
Hasil yang diperoleh; (1) dosen dan mahasiswa sangat membutuhkan model pembelajaran yang mengadopsi teater tradisional di madiun yaitu dongkrek untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam membuat karya pementasan drama. (2) penyusunan  prototype model pembelajaran drama berdasarkan: (a) studi pustaka, (b) studi eksplorasi, (c) identifikasi kebutuhan.  (3) pada tahap evaluasi dan pengujian model melalui eksperimen ditemukan bahwa pembelajaran drama dengan menggunakan model pembelajaran drama berbasis teater tradisional dongkrek ini dapat lebih meningkatkan hasil belajar mahasiswa dibandingkan dengan pembelajaran drama tanpa menggunakan model pembelajaran berbasis teater dongkrek, ini dibuktikan dengan hasil rerata pre tes 68,3 sampai dengan  69,6 sementara rerata postes sebesar 70,6 sampai dengan 75,4 dan (4) pada tahap keberterimaan yang dilakukan melalui tanggapan dari beberapa pihak yaitu tanggapan pakar, pengambil kebijakan, dosen, dan mahasiswa rata-rata menyatakan bahwa buku pedoman tersebut baik.  

Kata kunci: pengembangan model pembelajaran, drama, teater tradisiona