Penulis Utama : Ilham Fadhillah
NIM / NIP : I8316029
×

Hand sanitizer (gel pembersih tangan)  merupakan gel yang  memiliki kandungan  antibakteri  dalam  menghambat  hingga  membunuh  bakteri. Penambahan bahan antibakteri dan bahan aktif perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan iritasi pada kulit dan tidak menimbulkan alergi. Ekstrak daun sirih mengandung saponin, tanin, dan flavanoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Stephylococcus aureus.
Daun sirih kering dimaserasi selama 3x24 jam dengan pergantian pelarut setiap harinya, selanjutnya diperas hingga diperoleh filtrat. Filtrat kemudian diuapkan untuk menghilangkan kandungan alkohol dengan menggunakan vacuum evaporator pada suhu 60oC hingga volumenya berkurang 80%.
Ekstrak daun sirih kemudian diolah menjadi produk gel hand sanitizer. Dalam proses pembuatan hand sanitizer, carbomer (gelling agent) dilarutkan dengan aquadest yang dipanaskan pada suhu 80oC. Setelah carbomer larut, suhu diturunkan menjadi 30oC dan dilakukan penambahan Triethanolamine/TEA (alkalizing agent) sambil diaduk hingga membetuk gel yang bening. Selanjutnya, dilakukan penambahan Gliserol (humektan), Propilen Glikol (stabilizer), Nipagin (pengawet), ekstrak daun sirih dan diakhiri dengan penambahan essensial oil.
Formulasi hand sanitizer selanjutnya dianalisa kualitasnya meliputi analisa daya hambat, pH, antibakteri, daya sebar gel, dan   kadar ethanol. Pada
pengujian kualitas formulasi hand sanitizer diperoleh bahwa, hasil optimum pada
analisa efektivitas antibakteri terhadap S. aureus terlihat pada konsentrasi 12 ml ekstrak/100ml hand sanitizer yang ditandai terbentuknya zona hambat yang lebih besar dibandingkan ekstrak 8 ml dan 10 ml. Hand sanitizer dengan 12 % ekstrak kemudian dilakukan pengujian lanjutan hingga diperoleh data bahwa formulasi hand sanitizer tersebut memiliki pH 5 (produk komersial pH 5), daya sebar gel
167 % (produk komersial 180 %), dan tidak terdeteksi adanya kandungan alkohol
sedangkan produk komersial mengandung ethanol 70%.
Dari  percobaan,  daun  sirih  dapat  dijadikan  antibakterial  pengganti
alkohol pada produk gel hand sanitizer yang efektif mencegah pertumbuhan bakteri S. aureus. Formulasi hand sanitizer tersebut telah memiliki karakteristik yang hampir sama dengan produk komersial, sehingga hand sanitizer ini sudah dapat dipasarkan ke masyarakat.
Hasil evaluasi ekonomi didapat bahwa produk dengan kapasitas 50 liter/bulan yang memiliki   harga jual Rp. 7.200 sehigga dapat bersaing dengan produk komersial dan memiliki peluang serta pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

×
Penulis Utama : Ilham Fadhillah
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I8316029
Tahun : 2019
Judul : Pembuatan Hand Sanitizer gel ekstrak daun sirih dengan ciu bekonang sebagai ekstraktor
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2019
Program Studi : D-3 Teknik Kimia Produksi
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Kimia-I8316029-2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Mujtahid Kaavessina, S.T., M.T., Ph.D
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.