Abstrak

Skripsi ini disusun berdasarkan penelitian yang bertujuan menganalisis besamya   biaya,     penerimaan,   clan    pendapatan   usahatani   kedelai, mengkaji pengaruh  penggunaan  faktor-faktor  produksi  terhadap  hasil   produksi  usahatani kedelai   dan    mengkaji    tingkat efisiensiekonomi   pada    usahatani   kedelai   di Kabupaten Sukoharjo.
Metode  penelitian yang  digunakan adalah deskriptif. Pelaksanaan penelitian  menggunakan  teknik  survey.  Pengambilan  daerah  sampel   dilakukan secara   sengaja   (purposive  sampling)   dengan   pertimbangan   daerah   tersebut mempunyai  luas  lahan,  produktivitas  dan  produksi  kedelai  terbesar.  Kecamatan Weru    terpilih    menjadi   kecamatan   sarnpel dengan  desa    terpilih   adalah   desa Karanganyar dan  Krajan.   Penentuan petani  sampel dilakukan secara proporsional sebanyak 30 orang yang  terdiri dari  16 orang  petani  dari  desa  Karanganyar dan  14 orang petani  dari  desa  K.rajan.  Pengambilan sarnpel  menggunakan metode simple random  sampling yaitu dengan cara undian.
Untuk  mengkaji   hubungan  penggunaan   faktor-faktor  produksi  clengan basil   produksi  digunakan  model   regresi dengan model fungsi  produksi  Cobb Douglas.  Sedangkan  uji  yang  dilakukan  adalah uji  F,  uji  kcberartian  koefisicn regresi   dengan  uji  t,  dan   pcrbandingan  nilai  produk  marginal   faktor  produksi dengan  harga  faktor produksi.
Hasil  penelitian menunjukkan bahwa  dengan rata-rata luas lahan 0,88  Ha. Biaya   usahatani   kedelai    sebesar   Rp.7.211.309,09,-/Ha, penenmaan usahatani sebesar Rp.17.651.250,-/Ha dan pendapatan usahatani sebesar Rp. I  0.439.940,91,-/Ha.
Hubungan   penggunaan faktor-faktor   produksi   dengan hasil produksi kedelai  dinyatakan dalam  model  fungsi  produksi Cobb-Douglas,  sebagai berikut  : Y= (8,20.1o·06).x 0,642 .X2 l,J84X30,096.x}.5871
Hasil  analisis  regresi   menunjukkan  bahwa  penggunaan  faktor  produksi luas  lahan,  benih,  pupuk  urea  dan  tenaga  kerja  secara bersarna-sama  berpengaruh nyata   terhadap  hasil  produksi  kedelai.   Faktor   produksi  benih   berpengaruh  pada produksi   paling  besar. Koefisien determinasi ( 2) sebesar 0,974. Berclasarkan penjumlahan  koefisien regresi   semua   faktor-faktor produksi tersebut diclapat  nilai elastisitas produksinya yaitu2,7 I maka produksi  keclelai  di  Kabupaten  Sukoharjo beracla pacla skala  hasil  yang  naik (increasing re/Urn to scale).  Perbandingan nilai produk   marjinal   dengan   harga  dari   factor    produksi   benih    dan   pupuk    urea menunjukkan  bahwa  penggunaan faktor-faktor procluksi  kedelai  tidak  etisien.