Abstrak

Indonesia  merupakan  negara kepulauan yang terdiri  atas  17.508  pulau
besar dan kecil,  memiliki  garis pantai sepanjang  sekitar  81.000  km dengan luas wilayah laut  territorial  5, 7 juta  km2  ditambah  luas  Zona Ekonomi Eklusif (ZEE) 2, 7 juta  km2,    memiliki  keanekaragaman  surnber  daya  kelautan  dan  perikanan bernilai  ekonomis  tinggi.   Potensi  sumberdaya   perikanan  yang  dirniliki  oleh Indonesia   tersebut   dan   produksi   yang   dihasilkannya   menunjukkan   bahwa perikanan  memiliki  potensi yang baik untuk berkontribusi  di dalam  pemenuhan gizi  masyarakat.  Namun, diketahui bahwa usaha pemanfaatan  sumberdaya  alam laut yang melimpah masih belum maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis    biaya,   penerimaan, pendapatan  bersih  dan  efisiensi, mengidentifikasi kondisi  faktor  internal  dan eksternal, serta merurnuskan alternatif strategi pengembangan industri  pengolahan ikan asin skala rumah tangga di Kota Pekalongan. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian  ini adalah metode deskriptif analitis dan dilakukan dengan teknik survei.  Metode penentuan  lokasi penelitian dilakukan  secara purposive, yaitu di Kecamatan   Pekalongan   Utara.   Metode   penentuan   responden   menggunakan sensus.
Metode  analisis data yang digunakan  adalah (I) Analisis  industri  ikan asin skala rumah tangga di Kota Pekalongan (2) ldentifikasi faktor internal dan eksternal  (3)  perurnusan  alternatif strategi  pengembangan.  dari  hasi  penelitian diketahui  bahwa  {I)  biaya  rata-rata  yang dikeluarkan  adalah  Rp 7.081.226,00, penerimaan  sebesar  Rp  10.194.937,50,  keuntungan  Rp 3.113.710,00  serta  RIC ratio 1,43. (2) Mempertahankan kualitas produk ikan asin dan meningkatkan kerja sama dengan stakeholder serta mempererat kemitraan untuk mempertahankan kontinuitas  produksi  dan dapat  bertahan  di  pasaran,  Melakukan  pengawasan terhadap resiko usaha pengolahan ikan asin, peningkatan pengelolaan usaha pengolahan  ilcan asin yang marketable,  memanfaatkan  penyuluhan dan pelatihan dari  PPL  untuk meningkatkan  kemampuan  penguasaan  teknologi,  pengaksesan pasar dan pengelolaan keuangan yang baik, Mempertahankan  dan meningkatkan kualitas  produk  ikan asin dan  menciptakan  alternatif sarana  produksi, Meningkatkan kualitas sumber daya produsen secara teknis, manajeriat dan pemasaran, Pelatihan dan pendampingan pengolahan limbah.