Penulis Utama | : | Hastika Dwi Oktiningrum |
NIM / NIP | : | G0014114 |
Latar Belakang: Tindakan membersihkan telinga dilakukan untuk membersihkan serumen (ear wax) yang dianggap sebagai kotoran di liang telinga. Liang telinga secara normal memiliki mekanisme pembersihan sendiri, sehingga tidak perlu dibersihkan. Membersihkan telinga berulang-ulang akan mengganggu fungsi pembersihan sendiri dari liang telinga dan serumen akan terdorong masuk lebih dalam ke arah medial menuju membran timpani serta merupakan faktor risiko terjadinya trauma berulang, peradangan, dan melemahnya pertahanan lokal dari liang telinga terhadap infeksi bakteri dan jamur. Membersihkan telinga berulang-ulang dapat menimbulkan trauma mekanik, dapat berupa trauma lokal dan ringan pada epitel liang telinga. Faktor ini menyebabkan berkurangnya lapisan protektif yang menyebabkan edema dari epitel skuamosa. Keadaan ini menimbulkan trauma lokal yang mengakibatkan bakteri masuk melalui kulit, inflamasi dan menimbulkan eksudat. Perlunya mengetahui apakah ada hubungan frekuensi membersihkan telinga dengan kejadian otitis eksterna menjadi landasan penulis untuk melakukan penelitian.
Metode: : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan di Poliklinik Telinga Hidung Tenggorok (THT) RSUD dr. Moewardi Surakarta. Subjek penelitian adalah pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang berjumlah 35 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling. Variabel bebas adalah frekuensi membersihkan telinga yang diukur dengan kuesioner dan variabel terikat adalah otitis eksterna yang diukur dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% (? = 0,05).
Hasil: Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara frekuensi membersihkan telinga dengan kejadian otitis eksterna (p = 0,018) dengan keeratan hubungan antar variabel tergolong sedang (C = 0,432).
Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara frekuensi membersihkan telinga dengan kejadian otitis eksterna.
Kata Kunci: frekuensi membersihkan telinga, otitis eksterna
Penulis Utama | : | Hastika Dwi Oktiningrum |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | G0014114 |
Tahun | : | 2017 |
Judul | : | Hubungan frekuensi membersihkan telinga dengan kejadian otitis eksterna di RSUD dr. Moewardi Surakarta |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F. Kedokteran - 2017 |
Program Studi | : | S-1 Pendidikan Dokter |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F. Kedokteran-G0014114-2017 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dewi Pratiwi, dr., Sp.THT-KL, MKes. 2. Widardo, Drs., MSc. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Kedokteran |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|