Ketimpangan merupakan masalah klasik yang sering dialami oleh sebuah negara yang sedang melakukan proses pembangunan, terutama negara sedang berkembang. Permasalahan ini akan menyebabkan adanya perbedaan proses dan hasil pembangunan yang dilakukan oleh masing-masing wilayah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dana perimbangan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), investasi, dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terhadap tingkat ketimpangan pembangunan antar wilayah kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2008 hingga 2017.
Penelitian ini menggunakan Indeks Williamson sebagai variabel dependen untuk menjelaskan ketimpangan pembangunan antar wilayah. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data panel dengan cross-section 5 kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan time series selama 2008-2017.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Variabel Dana Perimbangan, IPM, dan Investasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Indeks Williamson, sedangkan variabel TPT berbengaruh secara negatif terhadap Indeks Williamson.
Diperlukan kebijakan ekonomi yang fokus mengoptimalkan potensi masing-masing kabupaten/kota, terutama pada daerah dengan tingkat perekonomian yang masih tergolong rendah. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi tingkat ketimpangan pembangunan antar wilayah pada masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kata Kunci : Ketimpangan pembangunan antar wilayah, Indeks Williamson, Dana Perimbangan, Indeks Pembangunan Manusia, Investasi, Tingkat Pengangguran, Data Panel.