ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengembangkan modul kimia berbasis Problem Based  Learning  (PBL)  pada  materi  termokimia untuk  meningkatkan literasi sains peserta didik, (2) mengetahui kelayakan modul kimia berbasis PBL pada materi termokimia untuk meningkatkan literasi sains, (3) mengetahui efektivitas modul kimia berbasis PBL pada materi termokimia terhadap peningkatan literasi sains. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Surakarta dan SMA Negeri 8 Surakarta. Penelitian dan pengembangan modul kimia ini menggunakan 9 tahapan prosedur Borg dan Gall yaitu : (1) penelitian pendahuluan dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk, (4) uji coba lapangan awal, (5) revisi produkawal, (6) uji coba pelaksanaan lapangan, (7) penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan, (8) uji pelaksanaan lapangan, (9) penyempurnaan produk akhir. Analisis kelayakan modul berdasarkan skor kriteria. Analisis efektivitas modul menggunakan uji t sampel independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) modul kimia berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan literasi sains peserta didik telah selesai dikembangkan, (2) Modul kimia berbasis PBL yang dikembangkan layak digunakan pada proses pembelajaran karena mendapatkan penilaian dengan kategori “Baik”. (3) hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa modul kimia berbasis PBL efektif untuk meningkatkan literasi sains peserta didik di SMA Negeri 2 (Sekolah dengan kategori sedang), namun tidak efektif untuk meningkatkan literasi sains di SMA Negeri 8 (Sekolah dengan kategori rendah).

Kata kunci : modul kimia, PBL, Literasi sains, termokimia