×
Studi ini meneliti tentang Dampak Quantitative Easing Amerika Serikat Terhadap Kestabilan Harga di 5 (Lima) Negara ASEAN dan Cina tahun 2009-2013. Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh tentang pengaruh Kebijakan Quantitative Eeasing Amerika Serikat di negara Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand dan Cina
Lingkup data yang digunakan bersifat kuantitatif dengan mengambil data bulanan, mulai
Januari 2009 sampai dengan bulan Desember 2013. Data yang digunakan dalam studi ini dikeluarkan oleh Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia, Laporan Tahunan yang telah dikeluarkan oleh Bank Indonesia,World Bank disertai dengan studi pustaka dan dianalisis menggunakan metode VECM (Vector Error Correction Model).
Variabel ekonomi yang digunakan dalam peneltian ini adalah variabel Nilai Tukar (Exchange Rate), Suku Bunga Bank Sentral, dan Inflasi. Dari perhitungan analisis didapatkan hasil penelitian bahwa Variabel Quantitative Easing Amerika (Suku Bunga Fed) berpengaruh negatif terhadap negara Cina, Indonesia, Filipina dan Singapura. Sementara itu, Quantitative Easing berpengaruh positif di negara Thailand dan Malaysia
Dari hasil penelitian yang diperoleh maka diberikan saran-saran diantaranya diperlukan upaya-upaya oleh Bank Sentral disarankan untuk senantiasa waspada terhadap limpahan efek kebijakan Quantitative Easing dan mengkoordinasi perekonomian masing-masing negara agar lebih siap menghadapi goncangan dari faktor eksternal.