Penulis Utama : Mikhael Fabian Gunawan
NIM / NIP : G0014157
×

Latar Belakang Tinggi badan merupakan suatu indikator penting dalam pertumbuhan seorang remaja. Tinggi badan dapat menentukan adanya keterlambatan pertumbuhan seseorang dan penyakit yang mendasarinya serta dapat bermanfaat pula untuk menentukan status gizi seseorang.  Pengukuran tinggi badan  bisa dilakukan secara normal pada remaja yang tidak memiliki kelainan fisik, akan tetapi untuk remaja yang memiliki kelainan fisik seperti cerebral palsy, scoliosis, kifosis, dan kelainan lain-lainnya yang menganggu persendian tubuh diperlukan metode dimana tinggi badan dapat ditentukan dari beberapa segmen tubuh.
Sternum merupakan salah satu tulang penyusun skeleton trunci yang dimana menyusun 40?ri tinggi tubuh seseorang. Penelitian-penelitian yang dilakukan oleh para ahli menunjukan bahwa sternum bisa menjadi prediktor kuat dari tinggi badan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sternum dapat digunakan sebagai prediktor tinggi badan seorang remaja di SMPN 1 jaten
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian akan diukur tinggi badan serta panjang sternumnya. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling sebanyak 120 orang. Data yang didapat akan dianalisis dengan uji normalitas komogorov-smirnov, uji korelasi spearman, dan uji regresi linier sederhana
Hasil Hasil analisis pada 105 sampel penelitian, hasil uji normalitas komogorov-smirnov  menunjukan bahwa data panjang sternum terdistribusi dengan tidak normal dengan p=0,006 dan data tinggi badan juga terdistribusi tidak normal dengan p=0,047. Hasil uji korelasi spearman mendapatkan nilai p=0,000 yang menunjukan bahwa ada korelasi yang bermakna secara statistik antara panjang sternum dengan tinggi badan, dengan nilai r= 0,467, yang mana hasil tersebut menunjukan terdapat korelasi yang positif antara panjang sternum dan tinggi badan dan nilai korelasi lemah. Hasil dari regresi linier sederhana memberikan rumus berupa  Hasil ini telah mengontrol variabel perancu yaitu lordosis, kifosis, trauma dan riwayat operasi pada sternum, umur, obesitas.
Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara panjang sternum dengan tinggi tubuh seseorang dengan hubunga korelasi positif, dan kekuatan korelasi lemah.

 

×
Penulis Utama : Mikhael Fabian Gunawan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : G0014157
Tahun : 2017
Judul : Estimasi Tinggi Badan Berdasarkan Panjang Sternum Pada Siswa SMP 1 Jaten
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak Kedokteran - 2017
Program Studi : S-1 Pendidikan Dokter
Kolasi :
Sumber : UNS-FAk Kedokteran-Prodi Kedokteran-G0014157-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Selfi Handayani,dr. M.Kes
2. Lukman Aryoseto,dr
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.