Penulis Utama : Alfi Ertando
NIM / NIP : K4313006
×

Penelitian bertujuan menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi invertebrata untuk meningkatkan rasa ingin tahu siswa kelas X MIA. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas berdasarkan model yang dikembangkan Lewin (1992) terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.  Penelitian dilaksanakan selama 3 siklus dengan penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing menurut Kuhlthau (2010) yang terdiri dari 7 langkah pembelajaran, yaitu: inisiasi, seleksi, eksplorasi, formulasi, koleksi, presentasi, dan penilaian.
Subjek penelitian adalah kelas X MIA yang dipilih melalui metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui angket, wawancara, dokumentasi pembelajaran, dan lembar observasi empat aspek rasa ingin tahu yang dikembangkan oleh Daniel Berlyne (1960) terdiri dari aspek epistemic curiosity, perceptual curiosity, specific curiosity, diversive curiosity. Uji validitas dilakukan dengan metode triangulasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasa ingin tahu siswa meningkat dari pratindakan, tindakan siklus I, tindakan siklus II, dan tindakan siklus III. Rasa ingin tahu siswa pada pratindakan yaitu aspek epistemic curiosity sebesar 21% dengan kategori sangat rendah, perceptual curiosity sebesar 8% dengan kategori sangat rendah, specific curiosity sebesar 12% dengan kategori sangat rendah, diversive curiosity sebesar 23% dengan kategori sangat rendah. Rasa ingin tahu siswa pada siklus I yaitu aspek epistemic curiosity sebesar 22% dengan kategori sangat rendah, perceptual curiosity sebesar 21% dengan kategori sangat rendah, specific curiosity sebesar 28% dengan kategori sangat rendah, diversive curiosity sebesar 28% dengan kategori sangat rendah. Rasa ingin tahu siswa pada siklus II yaitu aspek epistemic curiosity sebesar 32% dengan kategori rendah, perceptual curiosity sebesar 24% dengan kategori sangat rendah, specific curiosity sebesar 35% dengan kategori rendah, diversive curiosity sebesar 39% dengan kategori rendah. Rasa ingin tahu siswa pada siklus III yaitu aspek epistemic curiosity sebesar 46% dengan kategori sedang, perceptual curiosity sebesar 42% dengan kategori rendah, specific curiosity sebesar 42% dengan kategori rendah, diversive curiosity sebesar 44% dengan kategori sedang. Rasa ingin tahu siswa meningkat dari sangat rendah (16%) pada pratindakan menjadi rendah (43,5%) pada siklus III. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi invertebrate dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa kelas X MIA.
    

Kata Kunci: inkuiri terbimbing, rasa ingin tahu, penelitian tindakan kelas, invertebrata

×
Penulis Utama : Alfi Ertando
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K4313006
Tahun : 2017
Judul : Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi invertebrata untuk meningkatkan rasa ingin tahu (Curiosity) siswa kelas X MIA
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. KIP - 2017
Program Studi : S-1 Pendidikan Biologi
Kolasi :
Sumber : UNS-F.KIP Jur. Biologi-K4313006-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Baskoro Adi Prayitno, M.Pd.
2. Dr. Harlita, M.Si.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.