ABSTRAK

Listiana    Wuri    Mardiyanti.    NIM    K8414027    PARTISIPASI

PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN DESA di DESA SOROPATEN DAN di DESA KADIREJO, KARANGANOM, KLATEN. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Oktober 2018.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi perempuan dalam pembangunan desa di Desa Soropaten dan Desa Kadirejo. Penelitian ini dilakukan di Desa Soropaten dan Desa Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Pengumpulan data berasal dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara utama dilakukan terhadap 6 informan utama (kepala desa, kader PKK,) dan 1 tokoh masyarakat sebagai informan pendukung. Teknik penentu informan menggunakan purposive sampling. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data melalui 4 tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: Partisipasi perempuan dalam pembangunan Desa Soropaten dan Desa Kadirejo dapat dijabarkan menjadi 4 yaitu: partisipasi dalam pengambilan keputusan, partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan, partisipasi dalam pemantauan dan evaluasi pembangunan, partisipasi dalam pemanfaatan hasil pembangunan. Temuan data menunjukkan bahwa untuk mengoptimalkan PUG dalam pembangunan desa terdapat upaya yang dilakukan yaitu dijabarkan dalam program kerja pembangunan desa bagi perempuan, sehingga memunculkan konsekuensi dan manfaat bagi perempuan di Desa Soropaten dan Desa Kadirejo yang dirasakan secara nyata maupun tidak yang kemudian dikategorikan ke dalam konsep fungsi laten dan fungsi manifes dalam teori fungsionalisme oleh Robert K. Merton.untuk masing-masing desa memiliki cara sendiri dalam memaknai pembangunan desanya.

Partisipasi perempuan dalam pembangunan desa telah memunculkan konsekuensi yang tersembunyi seperti kemudahan akses untuk masuk ke dalam berbagai struktur kepengurusan program kerja desa, kemudahan finansial, sebagai mekanisme kontrol diri, sarana hiburan, dan pengakuan dari masyarakat. Sedangkan fungsi nyata yang dari partisipasi perempuan dalam pembangunan desa dapat dilihat dengan tidak ada lagi kasus stunting di kedua desa tersebut, meningkatnya jumlah UMKM, solidaritas antar masyarakat yang baik, meningkatnya kesadaran untuk memajukan seni budaya dan pariwisata. Kesimpulan dari penelitian ini adalah banyak berbagai kegiatan partisipasi perempuan dalam pembangunan baik secara fisik maupun non fisik. Bentuk partisipasi tersebut dapat dikategorikan dalam berbagai bidang. Meskipun tiap program pembangunan memunculkan konsekuensi yang berbeda, namun seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat bekerjasama demi keberhasilan pembangunan desa sehingga tercipata equal partership.

Kata kunci: Partispasi Perempuan, Pembangunan, Equal Partnership, Desa.