Pemerintah Pusat yang memiliki kewajiban untuk dapat memberikan kehidupan yang sehat, sejahtera, dan layak bagi masyarakat. Pada tahun 2005 Pemerintah Pusat menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk mewujudkan hal tersebut melalui PT Askes (Persero). Jika sebuah negara belum bisa mensejahterakan masyarakatnya, desa sebagai partikel terkecil di sebuah negara harus bisa mensejahterakan masyarakatnya. Desa Ponggok merupakan salah satu desa yang berhasil mensejahterakan warganya dengan membiayai Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi strategi Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Desa Ponggok berdasarkan teori menurut Hunger dan Wheleen (2003) dengan memperhatikan implementor yang akan  melaksanakan rencana strategi dan dengan melihat pengembangan program (kegiatan), anggaran, dan prosedur.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui hasil wawancara dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive. Sedangkan untuk validitas data menggunakan triangulasi teknik. Teknik analisis data dilakukan dengan model analisis interaktif milik Miles dan Huberman.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementor dalam implementasi strategi Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Desa Ponggok adalah para Pemerintah Desa, lembaga desa, dan stakeholder. Selanjutnya, para implementor memiliki peran masing-masing dan terus menciptakan sinergi komunikasi agar implementasi strategi Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) berjalan dengan baik. Program tersebut memiliki turunan kegiatan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Desa Ponggok 2014-
2019. Kegiatan ini telah berimbas pada kesejahteraan warga di Desa Ponggok. Selanjutnya, sumber dana Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) berasal dari Dana Lain-Lain  (DLL).  Pada tahun 2018, program ini  direncanakan mendapat  kucuran  dana  Rp  102.000.000,-.  Setiap  bulannya,  Pemerintah  Desa Ponggok mengeluarkan ± Rp 8-9 juta untuk membiayai warganya  yang terdaftar dalam program tersebut. Sedangkan, Pemerintah Desa Ponggok belum memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam mengimplementasikan program serta kegiatan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

Kata Kunci : Implementasi Strategi, Jaminan Kesehatan Masyarakat, Desa Ponggok