ABSTRAK

Padi beras merah merupakan salah satu bahan makanan pokok yang menyehatkan. Keberadaan padi beras merah dipasaran masih sedikit dibanding dengan padi beras putih, karena keterbatasan varietas unggul padi beras merah. Keterbatasan varietas unggul padi beras merah disebabkan pemuliaan padi masih diprioritaskan pada padi beras putih. Usaha pemuliaan padi beras merah perlu dilakukan agar mendapatkan varietas unggul, salah satunya dengan pemuliaan poliploidisasi (penggandaan jumlah kromosom). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pertumbuhan dan hasil padi beras merah yang diperlukan dengan berbagai konsentrasi kolkisin serta mendapatkan konsentrasi kolkisin yang potensial untuk induksi poliploidisasi padi beras merah.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 sampai Januari 2015 di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret dan  di screen house Telukan, Grogol, Sukoharjo yang terletak pada koordinat 07o47’28,600’’ dengan ketinggian 105 dpl. Penanaman di polybag untuk menguji pengaruh berbagai larutan konsentrasi kolkisin: 0,00%, 0,02%; 0,04%; 0,06%; 0,08%; 0,10% pada varietas padi beras merah segreng. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, yakni dengan membandingkan pertumbuhan dan hasil tanaman yang diberi perlakuan kolkisin dengan tanaman kontrol (tanpa perlakuan kolkisin).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kolkisin yang potensial mengindikasikan mutasi atau poliploidisasi ialah konsentrasi 0,04%, berdasar hasil pengamatan potensi daya hasil pada sampel 2A, 3A, dan 3B. Berat 1000 biji yang terberat dan ukuran gabah yang lebih besar membulat.