ABSTRAK

Kedelai merupakan komoditas penting yang banyak dibudidayakan petani di Indonesia. Untuk menjaga produksi kedelai agar tetap stabil, salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah sistem budidaya kedelai. Kedelai yang berkualitas dapat diperoleh apabila terbebas dari permasalahan budidaya salah satunya serangan hama. Hama dapat dikendalikan dengan memanfaatkan peran musuh alami dimana musuh alami mampu menekan populasi hama tetap di bawah ambang ekonomi jika berada pada keseimbangan alam yang stabil. Akan tetapi, budidaya kedelai yang diterapkan secara monokultur kurang mendukung kehidupan musuh alami. Penanaman tumbuhan berbunga jenis orok-orok mampu mendukung kehidupan musuh alami dengan menyediakan pakan alternatif berupa nektar dan polen dari bunganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penanaman tumbuhan berbunga terhadap keragaman jenis dan kelimpahan musuh alami, serta tingkat parasitasi hama kedelai.
Penelitian ini dilaksanakan di Bayat, Klaten dan Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian UNS dari Juli 2016 sampai September 2016. Penelitian ini dilaksanakan melalui percobaan lapang yang terdiri atas 3 perlakuan tumbuhan berbunga (orok-orok setiap 10 baris kedelai, orok-orok setiap 5 baris kedelai, orok-orok sebagai border) dan kontrol (tanpa orok-orok). Pengambilan sampel tanaman kedelai dilakukan secara sistematis dengan pola X sejumlah 30 sampel tanaman sedangkan untuk tanaman orok-orok dilakukan secara acak dengan jumlah 30 sampel tanaman dari setiap petak perlakuan. Metode pengamatan yang digunakan adalah metode mutlak dan indeks populasi. Variabel yang diamati adalah jenis musuh alami, populasi musuh alami, dan tingkat parasitasi. Predator maupun parasitoid yang ditemukan diidentifikasi hingga tingkat ordo serta dihitung jumlahnya. Selain itu, dilakukan pengamatan tingkat parasitasi dengan cara menghitung jumlah inang terparasit dibanding total inang dan dikalikan 100%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis musuh alami yang ditemukan di lahan kedelai dengan perlakuan tumbuhan berbunga terdiri dari 7 ordo predator (Araneida, Hymenoptera, Coleoptera, Diptera, Orthoptera, Odonata, Dermaptera) dengan 16 famili, 21 spesies dan 2 ordo parasitoid (Hymenoptera, Diptera) dengan 4 famili, 5 spesies yang didominasi ordo Araneida, Hymenoptera, dan Coleoptera. Jenis predator dominan adalah Coccinella, Dolichoderus, Lycosa, dan Oxyopes sedangkan parasitoid dominan adalah Telenomus sp. Jumlah predator paling banyak (22,11 ekor) dan parasitoid paling banyak (6,11 ekor) ditemukan pada petak tumbuhan berbunga yang ditanam setiap 10 baris kedelai. Tingkat parasitasi tertinggi (36,80%) pada telur Spodopera litura oleh Telenomus sp. ditemukan pada petak tumbuhan berbunga yang ditanam setiap 10 baris kedelai.