Penulis Utama : Annis Azhar Suryaningtyas
NIM / NIP : S221408002
×

Peristiwa Muktamar ke-33 NU di Jombang menjadi peristiwa pemberitaan yang sudah  teragendakan.  Namun,  dalam  pelaksanaannya  terjadi  peristiwa  yang  tidak kondusif yang disebabkan oleh dinamika internal NU. Hal tersebut menambah nilai berita  pada  peristiwa   ini.  Oleh  karenanya   media   massa   nasional   dan   lokal menjadikannya sebagai isu tema pemberitaan. Hal ini dilakukan pula oleh Solopos. Melihat adanya warga NU di Solo yang dipandang sebagai target khalyak, meskipun keberadaannya tidak dominan. Oleh sebab itu maka, menarik untuk diteliti bagaimana penerimaan khalayak (warga nahdliyin) di Solo terkait berita Muktamar ke-33 NU di Solopos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan khalayak khususnya warga   nahdliyin   dan   pengurus   Perwakilan   Cabang   Nahdatul   Ulama  (PCNU) Solotentang pemaknaan berita Muktamar NU Ke-33 yang dimuat oleh Solopos.
Penelitian ini menggunakan Teori Resepsi milik Stuart Hall sebagai teori utama. Teori ini berasumsi bahwa terdapat tiga posisi penerimaan khalayak yakni dominan, negosiasi, dan oposisi. Posisi dominan dianggap sebagai penerimaan khalayak secara ideal. Metode yang digunakan analisis resepsi yang diawali dengan pengumpulan data, analisis, dan diakhiri dengan interpretasi. Hasil penelitian ini menunjukan, pertama Solopos mengkonstruksi peristiwa Muktamar ke-33 NU menonjolkan rencana program peranan NU kedepan serta solusi dari dinamika internal NU. Selain itu Solopos nampak memberikan penekanan pada dinamikan internal NU saat muktamar. Hal ini menjadi pilihan  dalm  menjalankan  fungsinya  sebagai  media  yang  membantu mengontrol keadaan sosial ketika sedang terjadi ketidakondusifan. Solopos percaya bahwa NU sebagai organisasi massa besar mampu menjalankan perannya bagi bangsa Indonesia. Solopos memberikan  penilaian moral  bahwasanya  NU merupakan  organisasi massa dengan sikap kemoderatannya. Dalam konstruksinya, Solopos memberikan tawaran solusi berupa menghimbau agar warga nahdliyin patuh akan solusi yang diberikan oleh para  kiai  sepuh NU dan dinamika  internal  dapat  diatasi  dengan cara berdialog. Sementara itu, dalam memaknai pemberitaan Muktamar ke-33 NU di Solopos khalayak terlebih dahulu melakukan sebuah pertimbangan. Pertimbangan tersebut bermacam- macam, berdasarkan latar belakang pendidikan, pekerjaan, keaktifan dalam sosial masyarakat dll. Selain itu pertimbangan juga dilakukan dengan menggunakan nilai-nilai yang dianut dan dipercaya dikalangan wargan nahdliyin seperti, tawaduk, tawasut, sami’na wa ato’na, khitah NU, dll. Berdasarkan inilah maka dapat disimpulkan bahwa khalyak (warga nahdliyin dan pengurus PCNU Solo) memaknai pemberitaan peristiwa Muktamar ke-33 NU di Solopos pada posisi negosiasi.

 

×
Penulis Utama : Annis Azhar Suryaningtyas
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S221408002
Tahun : 2017
Judul : Studi Resepsi Pemberitaan Muktamar ke-33 Nahdatul Ulama (NU) Jombang di Surat Kabar Lokal Surakarta (Solopos) pada Pengurus dan Anggota Nahdatul Ulama di Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2017
Program Studi : S-2 Ilmu Komunikasi (Teori dan Penelitian)
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Studi Magister Ilmu Komunikasi-S221408002-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D
2. Sri Hastjarjo, S.Sos, Ph.D.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.