Latar Belakang: Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) adalah kumpulan norma yang dijadikan pedoman para dokter dalam berpraktik dimasyarakat. Kode etik tersebut terdiri dari prinsip umum aturan profesi serta norma fungsional untuk mempertahankan hubungan kepercayaan dokter-pasien. Selain berlandaskan norma-norma etik, etika kedokteran mengutamakan keselamatan pesien dengan prinsip beneficence, non maleficence, autonomy dan justice. Keselamatan pasien menjadi isu penting dikarenakan banyaknya kasus medical eror yang terjadi diberbagai Negara. Kesalahan yang dapat ditimbulkan dari manusia salah satunya terjadi karena masalah komunikasi. Komunikasi merupakan kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang dokter. Komunikasi tidak efektif menyebabkan kejadian medical errors sebesar 50%. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pengetahuan tentang kode etik kedokteran dengan sikap dokter muda saat berkomunikasi ke pasien..

Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah dokter muda di RSUD Dr. Moewardi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yang berjumlah 60 orang. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Dari hasil analisis data, terdapat tidak ada hubungan pengetahuan tentang kode etik kedokteran dengan sikap dokter muda saat berkomunikasi ke pasien dengan nilai p= 0,278, kekuatan korelasi lemah dan arah korelasi negative (r= -0,142)

Simpulan: Tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan tentang kode etik kedokteran dengan sikap dokter muda saat berkomunikasi ke pasien.