Penulis Utama : Iffah Yusrifani
NIM / NIP : H0713088
×

Abstrak
Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang kebutuhannya selalu meningkat setiap tahunnya. Produktivitas bawang merah salah satunya dipengaruhi oleh bibit yang digunakan. Bibit dari umbi yang digunakan secara turun temurun dapat menyebabkan rendahnya kualitas bawang merah yang dihasilkan. Biji bisa menjadi salah satu solusi dalam permasalahan ini, namun di Indonesia pembentukkan biji masih sulit terjadi akibat pembungaan bawang merah yang sulit. Varietas memiliki genetik masing-masing dan tingkat adaptasi terhadap lingkungan yang berbeda-beda. Kondisi lingkungan seperti suhu dan fotoperiode memiliki peranan penting dalam pembungaan. Dataran rendah memiliki suhu yang relatif tinggi yaitu di atas 18oC, sehingga induksi dan inisiasi pembungaan sulit terjadi. Giberelin (GA3) memiliki peranan menggantikan fungsi suhu dingin untuk tanaman bawang merah sehingga dapat berbunga. Giberelin (GA3) perlu diberikan pada konsentrasi yang tepat karena konsentrasi yang tidak tepat dapat menghambat pertumbuhan tanaman bawang merah tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh giberelin (GA3) terhadap varietas yang diuji serta konsentrasi berapakah yang tepat untuk mempengaruhi proses pembungaan.
Penelitian ini dilakukan di desa Gunung Mijil, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar dengan ketinggian 89 mdpl mulai 28 Mei-28 Agustus 2016. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan umbi bibit bawang merah varietas Bima dan Mentes yang direndam sebelum ditanam dan disemprot pada daun tanaman pada umur 2-5 MST menggunakan Giberelin dengan konsentrasi 0 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm dan 200 ppm. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor yaitu varietas dan konsentrasi GA3 yang diulang tiga kali. Variabel yang diamati terdiri dari 3 komponen yaitu komponen pertumbuhan, komponen pembungaan dan pembentukkan biji serta komponen hasil. Pengamatan pada  komponen pertumbuhan meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun. Pengamatan pada komponen pembungaan dan pembentukkan biji meliputi saat munculnya bunga, persentase tanaman berbunga per petak, jumlah tangkai bunga per Ha, jumlah bunga per tangkai, jumlah biji per tangkai dan berat biji per tangkai. Pengamatan pada komponen hasil meliputi jumlah umbi per rumpun tanaman, berat umbi segar per rumpun tanaman, berat umbi segar per Ha, berat umbi kering per Ha, persentase umbi kecil, sedang dan besar. Varietas berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun, jumlah umbi per rumpun, berat umbi per rumpun dan persentase ukuran umbi (besar dan kecil). Varietas Bima dapat berbunga sedangkan varietas Mentes tidak dapat membentuk bunga. Konsentrasi GA3 tidak berpengaruh nyata pada semua variabel pengamatan dan tidak dapat mendorong pembungaan pada varietas Mentes. Terdapat interaksi antara varietas yang digunakan dan konsentrasi yang diaplikasikan pada persentase umbi kecil dan besar. Konsentrasi GA3 yang diaplikasikan semakin tinggi pada varietas Bima meningkatkan persentase umbi kecil dan menurunkan persentase umbi besar, sedangkan pada varietas Mentes menurunkan persentase umbi kecil dan meningkatkan persentase umbi besar.

 

×
Penulis Utama : Iffah Yusrifani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0713088
Tahun : 2017
Judul : Aplikasi Giberelin terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Bawang Merah di Dataran Rendah
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2017
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Jur. Agroteknologi-H0713088-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Eddy Triharyanto, M.P
2. Ir, Sri Nyoto M.S
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.