ABSTRAK

Industri Tahu Sari Murni adalah salah satu industri pengolahan tahu di Surakarta yang proses produksinya dilakukan secara tradisional. Proses pemotongan tahu menggunakan alat berupa pisau potong dan penggaris kayu menghasilkan gerakan repetitif sebanyak 18 kali dalam proses pemotongan 1 tahu papan. Dengan kapasitas produksi harian sebanyak 250 tahu papan maka proses pemotongan tahu menghasilkan gerakan repetitif yang tinggi setiap harinya dan menyebabkan tingginya waktu proses pemotongan tahu. Selain itu, dilakukan penilaian resiko pada anggota tubuh bagian atas yang disebabkan oleh gerakan repetitif.  Penelitian ini bertujuan untuk merancang alat pemotongan tahu untuk mengurangi waktu proses, gerakan repetitif, serta resiko yang ditimbulkan oleh gerakan repetitif tersebut. Metode yang digunakan adalah perhitungan waktu baku, analisis gerakan menggunakan peta tangan kiri dan tangan kanan, Assessment of Repetitive Tasks Tool untuk mengetahui faktor resiko yang memiliki level resiko tertinggi, dan NIDA untuk merancang alat pemotong tahu.
Berdasarkan perhitungan waktu baku, proses pemotongan tahu dengan alat berupa pisau potong dan penggaris kayu memerlukan waktu selama 43,92 detik. Sedangkan berdasarkan analisis gerakan menggunakan peta tangan kiri dan tangan kanan menghasilkan gerakan repetitif dan gerakan tidak efektif pada kedua tangan. Assessment of Repetitive Tasks Tool menunjukkan bahwa proses pemotongan tahu saat ini berada pada level resiko medium untuk kedua tangan. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan fasilitas kerja yaitu alat pemotong tahu. Terdapat perbedaan nilai yang signifikan pada proses pemotongan tahu setelah diimplementasikan alat pemotong tahu. Waktu baku yang diperlukan berkurang senilai 49,97% atau dari 43,92 detik menjadi 21,95 detik. Berdasarkan analisis gerakan menggunakan peta tangan kiri dan tangan kanan, proses pemotongan dengan alat pemotong tahu dapat menghilangkan gerakan repetitif, gerakan tidak efektif, serta menyeimbangkan jarak dari tangan kiri dan tangan kanan. Selain itu, level resiko berdasarkan penilaian Assessment of Repetitive Tasks Tool menunjukkan bahwa proses pemotongan tahu menggunakan alat pemotong tahu berada pada level rendah.

Kata Kunci: Gerakan Repetitif, Alat Pemotong Tahu, Perhitungan Waktu Baku, Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan, Assessment of Repetitive Tasks Tool