ABSTRAK Indonesia dikenal sebagai negara penghasil kakao terbesar kedua dunia, namun posisi tersebut sejak tahun 1998 telah digeser oleh Ghana. Hal tersebut dipicu  oleh  rendahnya  tingkat  produktivitas dan  produksi  kakao.  Menghadapi tantangan tersebut, maka diupayakan melalui pemberdayaan secara optimal sesuai dengan peraturan menteri pertanian No. 33/Permentan/OT.140/7/2006. Program ini sudah terlaksana di Kabupaten Karanganyar khususnya Kecamatan Jumapolo. Faktanya, kelompok tani kakao di Kecamatan Jumapolo, belum mencapai tujuan kelompok  dan  memberikan  hasil    maksimal,  hal  ini  dapat  terlihat  dari  Data Statistik Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Karanganyar. Ketidakberhasilan kelompok tani kakao dalam mencapai tujuan kelompok merupakan gambaran dari dinamika kelompok, sedangkan dinamika kelompok mampu mempengaruhi partisipasi anggota kelompok untuk mencapai tujuan kelompok (Santoso, 2004). Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang hubungan antara dinamika kelompok dengan partisipasi petani dalam program Pemberdayaan Kelompok Tani kakao.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dinamika kelompok tani kakao, partisipasi petani kakao, dan hubungan  antara dinamika kelompok tani kakao dengan partisipasi petani dalam Program Pemberdayaan Kelompok Tani Kakao di Kecamatan Jumapolo  Kabupaten  Karanganyar.  Lokasi  penelitian  dilakukan  di Kecamatan Jumapolo dengan dasar pertimbangan bahwa daerah tersebut sebagai penghasil kakao dengan produksi dan produktivitas tertinggi. Populasi dalam penelitian ini adalah petani kakao yang tergabung dalam kelompok tani penerima program di Kecamatan Jumapolo Kabupaten Karanganyar. Teknik sampling yang digunakan adalah proportional random sampling. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan pencatatan. Metode analisis data menggunakan Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika kelompok tani kakao tergolong dalam kategori tinggi dengan rincian tujuan kelompok, pembinaan dan pemeliharaan kelompok, efektivitas kelompok dan agenda terselubung dalam kategori tinggi. Struktur kelompok, fungsi tugas, kekompakan kelompok, suasana kelompok dalam kategori sangat tinggi dan tekanan kelompok dalam kategori rendah. Partisipasi petani kakao tergolong dalam kategori tinggi. Unsur dinamika kelompok yang berhubungan signifikan terhadap partisipasi petani adalah tujuan kelompok, struktur kelompok, pembinaan dan pemeliharaan kelompok, efektivitas kelompok, suasana kelompok dan tekanan kelompok. Sedangkan fungsi tugas, kekompakan  kelompok,  dan  agenda  terselubung tidak  berhubungan  signifikan terhadap partisipasi petani.