Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sangat cocok digunakan di Indonesia yang memiliki rata-rata intensitas penyinaran matahari sebesar 4kWh/m2 dan memiliki sistem serta instalasi yang praktis. Oleh sebab itu jumlah penggunaan PLTS terus meningkat terutama skala rumah tangga. Namun masyarakat dihadapkan dengan masalah bagaimana cara memilih panel surya yang memiliki kualitas yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk merancang sebuah alat yang dapat digunakan untuk menguji kualitas suatu panel surya dengan teknik membandingkan keluaran tegangan dan arus yang dihasilkan oleh dua buah panel surya secara bersamaan. Suhu permukaan panel surya dan intensitas cahaya juga diukur untuk mengetahui kinerja dan menghitung nilai efisiensi panel surya. Tegangan, arus, suhu, serta intensitas cahaya tersebut diukur menggunakan sensor yang data hasil pengukurannya diproses oleh mikrokontroler. Agar data dapat dianalisa dan disimpan maka data dikirim menuju LabVIEW. Hasilnya adalah alat ini berhasil menguji dua buah panel surya dengan merek berbeda pada kondisi optimal dengan daya yang dihasilkan PV 1 sebesar 51.06 Watt dan PV 2 sebesar 45.13 Watt. Untuk pemantauan kinerja selama satu hari diperoleh hasil efisiensi dari PV 1 sebesar 15.8% dan PV 2 sebesar 14.6%.
Kata kunci : Panel surya, LabVIEW, pengujian kualitas