Abstrak

Kuliah Kerja Media (KKM) atau magang merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa tingkat D-III FISIP UNS pada saat mereka memasuki semester 6 sebagai syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar A.Md. Penulis memilih untuk magang di salah satu agency public relations (PR) di Jakarta yaitu Ogilvy Indonesia, yang tepatnya beralamat di Jalan Prof. Dr. Satrio No. 164, Karet Semanggi, Jakarta Selatan. Pelaksanaan kegiatan magang berlangsung mulai tanggal 11 Februari 2019 sampai dengan 10 Mei 2019 dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan.
Ogilvy merupakan salah satu sarana belajar yang tepat untuk belajar lebih dalam mengenai ilmu PR khususnya di agency, dimana terdapat perbedaan yang signifikan antara menjadi “seorang PR di sebuah perusahaan” dan “menjadi salah satu bagian dari tim PR” di agency itu sendiri. Secara sudut pandang, PR pada umumnya lebih bersifat internal dimana pihak internal cenderung memandang ke luar, menginformasikan dan mempublikasikan sesuatu kepada masyarakat, sedangkan agency PR cenderung dari pihak luar memandang ke dalam, dalam arti pihak luar (organisasi/perusahaan) mencari partner yang dapat diajak kerja sama untuk mempublikasikan, meningkatkan, dan mempertahankan citra dan brand itu sendiri.
Menurut Butterick (2014:130) menyatakan bahwa dalam banyak buku, majalah, dan perbincangan, kebanyakan istilah agensi PR lebih banyak dipakai daripada konsultan PR. Pengertian agency atau konsultan PR menurut Jefkins (1992) yang dikutip oleh Ruslan (2017:351) menyatakan bahwa: “Praktik konsultan PR (PR Consultant) adalah pemberian pelayanan ‘kreatif dan teknik khusus’ baik individual maupun lembaga yang berhak melakukannya berdasarkan pengalaman, kemampuan, kepemilikan identitas atau badan hukum untuk tujuan usaha konsultan PR tersebut.”
Pada saat berlangsungnya kegiatan KKM, penulis terlibat dalam berbagai kegiatan PR, mulai dalam bidang media relations, marketing public relations, public relations writing dan crisis management. Selama tiga bulan mengikuti kegiatan magang, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa agency PR dituntut untuk ahli dalam berbagai hal juga memiliki bertanggung jawab besar terhadap banyak perusahaan dan organisasi serta berperan sebagai partner dan konsultan untuk merancang strategi komunikasi dan dalam rangka menjaga reputasi.