Penulis Utama | : | Roby Aryoko |
NIM / NIP | : | I0112128 |
ABSTRAK
Textile Reinforced Concrete (TRC) merupakan inovasi baru dalam dunia konstruksi sebagai material perkuatan dengan menggunakan bahan komposit tipis. Penelitian ini membahas tetang bahan komposit yang terbentuk dari matriks polymer modified mortar (PMM) dan penguat berupa anyaman serat cantula yang bertujuan untuk (1) mengetahui perkembangan kekuatan dari matriks PMM berserat cantula; (2) mengetahui pengaruh anyaman serat cantula sebagai penguat terhadap perilaku tarik pada PMM; (3) mengetahui perbandingan antara perilaku tarik PMM dengan perkuatan anyaman serat dan wiremesh.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dimana pengujian yang dilakukan adalah pengujian kekuatan tekan dan pengujian tarik langsung. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bahan dan Laboratorium Struktur Program Studi Teknik Sipil, serta Laboratorium Material Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik UNS. Benda uji yang digunakan dalam pengujian kekuatan tekan memiliki ukuran 50 mm x 50 mm x 50 mm yang berjumlah 36 buah, Benda uji yang digunakan dalam pengujian tarik langsung memiliki ukuran panjang 250 mm, lebar 50 mm, dan tinggi 10 mm yang berjumlah 6 untuk tiap variasi. Anyaman serat cantula yang digunakan sebagai perkutan memiliki rongga 10 mm × 20 mm dan 5 mm × 20 mm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan potongan serat cantula pada matriks polymer modified mortar memiliki perkembangan kekuatan dari umur 1,3,7,14,21, dan 28 berturut-turut adalah 12,47 MPa; 15,50 MPa; 19,14 MPa; 23,09 MPa; 25,16 MPa; dan 29,91 MPa. Anyaman serat cantula pada PMM meningkatkan perilaku strain hardening padabenda uji yang memiliki banyak keretakan. Selain itu, anyaman serat cantula juga menyebabkan PMM menjadi lebih ulet dan daktail. Akan tetapi, anyaman serat tersebut tidak berkontribusi secara efektif pada kekuatan tarik atau tegangan pada PMM. Jika dibandingkan dengan wiremesh, anyaman serat cantula lebih efisien dalam meningkatkan regangan, keuletan, dan daktilitas. Anyaman serat cantula juga memberikan efek pola retak yang lebih baik dari pada wiremesh. Akan tetapi, apabila dinilai dari kekuatan tariknya anyaman serat cantula cenderung turun.
Kata kunci : TRC, serat santula, anyaman serat cantula, polymer modified mortar, kuat tekan, kuat tarik, perilaku tarik.
Penulis Utama | : | Roby Aryoko |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | I0112128 |
Tahun | : | 2017 |
Judul | : | Pengaruh Variasi Anyaman Serat Cantula (Agave Cantula Robx) Terhadap Perilaku Tarik pada Polymer Modified Mortar (Pmm) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. Teknik - 2017 |
Program Studi | : | S-1 Teknik Sipil |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Fak. Teknik Teknik Sipil-I01121128-2017 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Prof. Stefanus Adi Kristiawan, S.T., M.Sc., 2. Agus Setiya Budi S.T., M.T., |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Teknik |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|