ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan usahatani tebu, menganalisis pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi luas lahan, jumlah bibit, pupuk organik, pupuk za, pupuk phonska, dan tenaga kerja terhadap hasil produksi tebu, menganalisis tingkat efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi usahatani tebu di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar. Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif analitis. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan purposive sampling atau secara sengaja dan disesuaikan denga tujuan penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 43 responden dengan menggunakan metode sensus atau complete enumeration. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah (1) Analisis Biaya, Penerimaan dan Pendapatan Usahatani, (2)Analisis Fungsi Produksi Cobb-Douglas untuk menganalisis hubungan faktor-faktor produksi dengan produksi tebu, (3) Analisis Efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi luas lahan, bibit, pupuk organik, pupuk za, pupuk phonska dan tenaga kerja.
Berdasarkan analisis usahatani tebu dengan luas lahan rata-rata sebesar 11,6 Ha, biaya usahatani rata-rata sebesar Rp. 252.245.578/UT, penerimaan usahatani rata-rata sebesar Rp. 407.455.724/UT, pendapatan petani rata-rata sebesar Rp. 155.210.146/UT. Hasil penelitian menunjukkan persamaan fungsi Cobb-Douglas sebagai berikut: LnY = 7,451+ 0,341 lnX1 - 0,077 lnX2 + 0,084 lnX3 + 0,479 lnX4 + 0,046 lnX5 + 0,137 lnX6. Hasil regresi menunjukkan bahwa faktor- faktor produksi luas lahan, jumlah bibit, pupuk organik, pupuk za, pupuk phonska dan tenaga kerja secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap produksi tebu. Secara individu, faktor luas lahan, penggunaan pupuk organik, pupuk za, dan tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap produksi, sedangkan faktor produksi penggunaan bibit dan pupuk phonska tidak berpengaruh nyata. Secara teknis, penggunaan faktor produksi luas lahan, pupuk organik, pupuk za, pupuk phonska, dan tenaga kerja sudah efisien, sedangkan faktor produksi bibit tidak efisien. Secara harga/alokatif, penggunaan faktor produksi pupuk organik, pupuk za, pupuk phonska dan tenaga kerja belum efisien, sedangkan faktor produksi luas lahan dan penggunaan bibit tidak efisien.