×
ABSTRAK Beras menjadi sumber energi terbesar bagi penduduk Indonesia, dimana penduduk Indonesia rata-rata setiap hari mengkonsumsi beras yang dihidangkan dalam bentuk nasi. Beras memiliki jenis yang sangat beragam seperti beras medium, beras premium, dan beras khusus. Penelitian ini menggunakan jenis beras khusus sebagai obyek penelitian dan Kabupaten Klaten menjadi lokasi penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor bauran pemasaran yang dipertimbangkan konsumen serta variabel yang paling dominan dalam pembelian beras khusus di Kabupaten Klaten.
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Metode penentuan lokasi secara purposive yaitu di Kabupaten Klaten. Pengambilan sampel dengan metode accidental sampling dengan jumlah responden 100 orang. Jenis dan sumber data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan pencatatan. Analisis data yang digunakan adalah analisis faktor. Analisis faktor bertujuan untuk mengetahui factor yang terbentuk berdasarkan variable yang telah ditentukan sebelumnya.
Hasil analisis faktor menunjukkan persentase total varian 64,196%. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian ini mampu menjelaskan faktor bauran pemasaran yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian beras khusus di Kabupaten Klaten sebesar 64,196%. Sedangkan sisanya sebesar 35,804% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak tercakup dalam analisis faktor yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 14 variabel yang dianalisis membentuk 5 faktor inti. Faktor tersebut adalah faktor produk (3,733), faktor tempat (1,909), faktor promosi dan proses (1,266), faktor harga (1,053), faktor orang (1,026). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang dominan dipertimbangkan konsumen dengan melihat nilai faktor loading tertinggi pada tiap faktornya meliputi variabel rasa, aksesibilitas, potongan harga, harga terjangkau, dan pelayanan penjual. Saran yang dapat dirumuskan berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian adalah sebaiknya perlu menjaga kualitas beras khusus dengan cara mempertahankan isi dari beras khusus, penjual dapat menambah toko/outlet beras keluar daerah atau dengan kata lain melakukan ekspansi/perluasan pasar, penjual juga dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk beras khusus agar konsumen lebih mudah mengetahui beras khusus dan lebih mudah untuk mendapatkannya dan sebaiknya penjual membuat variasi packaging agar seluruh lapisan masyarakat dapat membeli dengan harga murah, dan juga sebaiknya penjual dapat membuat stimulasi pelayanan yang cepat dan tepat.