Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan dan menjelaskan latar sosial dalam novel Krikil-Krikil Pasisir karya Tamsir AS, (2) mendeskripsikan dan menjelaskan nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Krikil-krikil Pasisir karya Tamsir AS, (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan relevansi novel Krikil-krikil Pasisir karya Tamsir AS sebagai bahan ajar apresiasi sastra di SMK.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Sumber data dalam penelitian ini berupa dokumen dan informan. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik analisis dokumen dan teknik wawancara. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi teori dan sumber data. Tahap analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah: (1) Analisis latar sosial meliputi kelompok sosial, norma-norma sosial, stratifikasi sosial, tindakan sosial, dan masalah sosial. Kelompok sosial terdiri dari kelompok sosial teratur dan kelompok sosial tidak teratur. Norma-norma sosial terdiri dari norma agama, norma kesopanan, norma kesusilaan, dan norma hukum. Stratifikasi sosial meliputi kelompok golongan kelas atas dan kelas bawah. Tindakan sosial terdiri dari tindakan sosial rasional instrumental, tindakan sosial berorientasi nilai, tindakan sosial afektif. Adapun masalah sosial terdiri dari kemiskinan, kejahatan, disorganisasi keluarga, dan pelanggaran  terhadap  norma  masyarakat;  (2)  Terdapat  13  nilai  pendidikan karakter meliputi nilai religius, jujur, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, gemar membaca, cinta damai, peduli sosial, cinta tanah air, toleransi, dan bersahabat. Nilai karakter yang paling dominan yaitu nilai bersahabat dengan persentase 14, 79% dan nilai rasa ingin tahu dengan persentase
11, 27%. Nilai karakter yang minim yaitu nilai gemar membaca dengan persentase
2, 81%; (3) Novel ini selanjutnya akan diajukan kepada guru Bahasa Jawa sebagai bahan ajar apresiasi sastra pada siswa SMK. Hal ini dikarenakan novel ini memenuhi kriteria sebagai bahan ajar ditinjau dari aspek cerita, kebermanfaatan, bahasa, dan nilai pendidikan karakter di dalam novel.

Kata kunci: latar sosial, nilai pendidikan karakter, relevansi bahan ajar