Terdapat kontroversi tentang pengaruh kadar saturasi oksigen pasien stroke sebagai prediktor outcome stroke fase akut. Saturasi oksigen dipilih dalam pemeriksaan karena merupakan pemeriksaan yang mudah, cepat dan hemat dengan menggunakan pulse oxymetri.Saturasi oksigen yang baik merupakan hal penting dalam supply oksigen otak dalam keadaan stroke iskemik fase akut. Penggunaan saturasi oksigen pada saat masuk rumah   sakit   masih   kontroversial   dalam   memprediksi   outcome   atau   perbaikan neurologis pasien stroke karena beberapa penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang bertolak-belakang. Peneliti ingin mengetahui pengaruh saturasi oksigen pada saat masuk rumah sakit terhadapoutcome pada pasien stroke iskemik fase akut sehingga memberikan petunjuk sebagai prediktor outcome. Desain penelitian dengancross sectional, menggunakan teknik purposive sampling. Subyek penelitian adalah pasien stroke iskemik akut rawat inap bagian saraf di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Jumlah subyek menurut perhitungan minimal 60 orang. Tingkat keparahan stroke dinilai dengan NIHSS. Analisis statistik menggunakan analisis regresi linier dengan tingkat kepercayaan 95%, signifikan bila p < 0>

Simpulan: Terdapat pengaruhkadar saturasi oksigen pada saat masuk rumah sakit terhadap nilai NIHSS hari pertama dan tidak berpengaruh terhadap nilai NIHSS hari ke-7. Terdapat hubungan yang signifikan signifikan antara saturasi oksigen pada saat masuk rumah sakit terhadap outcome stroke fase akut.

Kata kunci : Stroke Iskemik Fase Akut, Saturasi Oksgien, NIHSS