ABSTRAK

Wilayah nodal adalah wilayah yang secara fungsional memiliki ketergantungan antara pusat (inti) dan wilayah belakangnya (wilayah yang dilayani). Adanya tingkat orde pada masing-masing pusat juga berpengaruh pada besar kecilnya kawasan pelayanan yang dilayani. Kabupaten  Sragen   yang  menerapkan  konsep   wilayah  nodal  ini  memiliki  dua  pusat permukiman   yaitu   perkotaan   Sragen   dan   perkotaan   Gemolong.   Meskipun   perkotaan Gemolong menjadi pusat nodal permukiman untuk enam kecamatan yang merupakan wilayah pelayanannya namun masih ada pelayanan yang belum tersedia seperti universitas, museum dan theater. Selain dari itu, letak dari kawasan pelayanan perkotaan Gemolong yang dekat dengan Kota Solo, Porwodadi, dan Boyolali yang memiliki orde lebih tinggi tentu menarik masyarakat di kawasan pinggiran untuk memenuhi kebutuhan pelayanan permukimannya ke kota-kota tersebut. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi efektivitas perkotaan Gemolong sebagai pusat pelayanan permukiman di Kabupaten Sragen. Sasaran dari penelitian ini untuk mencapai tujuan tersebut ada dua; (1) pertama mengidentifikasi kondisi pelayanan perkotaan Gemolong sebagai pusat pelayanan permukiman di Kabupaten Sragen ditinjau dari variabel efektivitas pusat pelayanan permukiman dan (2) kedua menganalisis efektivitas perkotaan Gemolong sebagai pusat pelayanan permukiman di Kabupaten Sragen. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah deduktif dengan jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan analisis skoring. Survey yang dilakukan adalah survey primer berupa observasi dan survey sekunder berupa kajian data. Dari hasil penelitian, efektivitas perkotaan Gemolong yang memiliki tiga variabel hanya satu variabel   yang   efektif   yaitu   tujuan   pelayanan,   sedangkan   efisiensi   pelayanan   dan keterjangkauan tidak efektif. Efektivitas dari perkotaan Gemolong sebagai pusat pelayanan permukiman di Kabupaten Sragen adalah mendekati efektif, yang berarti belum efektif sehingga perlu ditingkatkan lagi khususnya untuk ketersediaan dan jangkauan pelayanan.

Kata Kunci: efektivitas, pusat pelayanan permukiman, pelayanan perkotaan