×
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Sejarah arsitektur bangunan Panggung Sangga Buwana dan Sri Manganti Keraton Surakarta; (2) Faktor budaya yang mempengaruhi tampak bangunan, ornament, dan simbol yang ada pada bangunan Panggung Sangga Buwana dan Sri Manganti keraton Surakarta; dan (3) Pelestarian bangunan Panggung Sangga Buwana dan Sri Manganti keraton Surakarta. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di Keraton Surakarta. Teknik pengambilan subyek yang digunakan adalah Purposive sampling. Teknik pengumpulan data diperoleh dari : (1) wawancara, (2) Observasi, dan (3) Studi dokumentasi.
Dari hasil penelitian dapat disimpulan (1) Sejarah pembangunan bangunan Panggung Sangga Buwana berawal pada masa pemerintahan Sri Susuhunan Paku Buwono III dan terjadi perenovasian pada masa pemerintahan Sri Susuhunan Paku Buwono X. Bangunan Sri Manganti dibangun pada masa pemerintahan Sri
Susuhunan Paku Buwono II dan terjadi perenovasian pada masa pemerintahan Sri Susuhunan Paku Buwono IV, Sri Susuhunan Paku Buwono IX dan Sri Susuhunan Paku Buwono X. (2) Bangunan Panggung Sangga Buwana berbentuk menyerupai pagoda dan memiliki Ornament pada bagian atap bangunan Panggung Sangga
Buwana yang berbentuk seorang manusia menaiki naga dengan membawa anak panah ditangannya. Bangunan Sri Manganti berbentuk joglo semar tinandu. (3) Bangunan Panggung Sangga Buwana dan Sri Manganti yang termasuk warisan arsitektur dan cagar budaya harus dirawat agar struktur bangunannya dapat terjaga
dari kerusakan, dengan cara merenovasi bangunan yang telah rusak dan rapuh
serta pembersihan bangunan secara rutin.
Kata Kunci : Arsitektur, Bangunan Panggung Sangga Buwana dan Sri
Manganti.