Jakarta merupakan salah satu kota besar yang mengalami alih fungsi lahan.Keahlian yang dimiliki masyarakat dibidang pertanian masih kurang, pengairan dirusun mengalami kendala dan pembagian kerja kelompok tidak meratamenjadikan masyarakat lebih memilih bertani secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor eksternal dan internal yangada dalam kegiatan pemberdayaan yang dilakukan, mengetahui kegiatanpemberdayaan yang dilaksanakan serta merekomendasikan kegiatanpemberdayaan yang sesuai dengan keadaan di Rusun Marunda. Penentuan lokasipenelitian dilakukan secara sengaja (proposive sampling) di Rusun MarundaJakarta Utara. Penelitian ini mengunakan jenis penelitian kualitatif denganpendekatan deskriptif. Penentuan informan dilakukan dengan teknik snowballsampling dan validitas data diperoleh dengan teknik triangulasi sumber data dantriangulasi metode. Berdasarkan penelitian ada beberapa faktor eksternal dan internal yangmenghambat kegiatan pemberdayaan di Rusun Marunda. Faktor eksternal yangmenghambat dalam kegiatan pemberdayaan diantaranya, tanah, lingkungan,keadaan kelompok, dan jaringan komunikasi, Sumber Daya Manusia, kebijakan,sarana dan prasarana. Faktor internal yang menghambat dalam kegiatanpemberdayaan diantarnya adalah kemampuan yang dimiliki, pendidikan nonformal dan pendapatan, harapan. Proses pelaksanaan pemberdayaan yangdilaksasnakan di Rusun Marunda terdiri dari beberapa kegiatan diantaranyapenyuluhan, pelatihan, demplot, ekspo pendampingan,. Rumusan kegiatan yangsesuai dengan keadaan di Rusun Marunda diantaranya adalah penguatanorganisasi masyarakat, pengoptimalan peran pendamping, dan komunikasipersuasif.