Industri perbankan merupakan lembaga intermediasi yang highly regulated
dan perbankan merupakan industri “kepercayan”. Adanya Peraturan Bank
Indonesia No 6 06/10/PBI/2004 tentang sistem penilaian tingkat kesehatan bank
umum terkait kriteria minimum ROA yang harus terpenuhi oleh badan usaha
sehingga manajer memiliki insentif untuk melakukan manajemen laba agar dapat
memenuhi ketentuan Bank Indonesia yakni sebesar 0,8%. Komposisi Struktur
modal merupakan salah satu bagian yang menjadi perhatian manajemen dalam
rangka meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Corporate Governance di
Indonesia telah mengalami krisis global dikarenakan penerapannya yang lemah,
untuk memperbaiki itu semua diperlukan manajemen laba yang baik untuk
meningkatkan kinerja perusahaan. Banyak penelitian yang mengkategorikan
perusahaan berdasarkan ukurannya karena memiliki peranan penting dalam
kinerja bank.
Tujuan penilitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Tata Kelola
Perusahaan dan Financial Leverage terhadap kinerja bank berdasarkan ukuran
bank. Penelitian menggunakan analisis data regresi linier berganda dengan
menggunakan metode pengambilan sampel purposive sampling sebanyak 36
perusahaan dan 180 observasi pada seluruh perusahaan perbankan di Indonesia
yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2013 sampai
2017.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi Board Independence
pada bank yang memiliki modal Rp.1 T- Rp. 5 T berpengaruh negatif sehingga
menurunkan kinerja bank. Hal tersebut tidak konsekuen pada bank yang memiliki
modal Rp. 5T- Rp. 30 T. Semakin tinggi Financial Leverage pada bank yang
memiliki modal kurang dari Rp.1 T- Rp. 5 T berpengaruh negatif sehingga akan
menurunkan kinerja bank. . Hal tersebut tidak konsekuen pada bank yang
memiliki modal lebih dari Rp. 30 T.  
Kata Kunci : Tata kelola perusahaan, Financial Leverage dan Kinerja bank
berdasarkan ukuran bank