Adiksi pada smartphone merupakan sebuah kondisi seseorang yang memiliki kecenderungan untuk menggunakan smartphonenya sebagai aktivitas yang patologis dan kompulsif. Pada situasi transisi, remaja akhir cenderung rentan mengalami adiksi pada smartphone. Terdapat banyak hal yang dapat mempengaruhi adiksi smartphone, diantaranya ialah komunikasi interpersonal orang tua – anak dan loneliness. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal orang tua-anak dan loneliness terhadap adiksi smartphone, pengaruh antara komunikasi interpersonal dengan adiksi smartphone, dan pengaruh antara loneliness dengan adiksi smartphone.   Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS angkatan 2016 yang tinggal bersama orang tuanya (tidak kost). Teknik Sampling yang digunakan adalah incidental sampling. Sampel penelitian berjumlah 100 mahasiswa FK UNS angkatan 2016 yang tidak kost yaitu Prodi kedokteran 30 orang, psikologi 13 orang, hiperkes 16 orang, K3 31 orang, dan Kebidanan 10 orang. Instrument yang digunakan adalah skala adiksi smartphone, skala komunikasi interpersonal, dan skala loneliness. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis hipotesis nonparametrik Kendall tau, yang mana metode ini dipilih karena syarat metode analisis parametrik tidak terpenuhi, yaitu salah satu variabel independent tidak linear dengan variabel dependent. Hasil analisis data menggunakan uji hipotesis Kendal tau didapatkan p = 0,000 (p < 0 xss=removed xss=removed> 0,05) dan r = 0,017.  Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh antara komunikasi interpersonal orang tua – anak dan loneliness  terhadap adiksi smartphone, terdapat pengaruh antara komunikasi interpersonal orang tua-anak terhadap adiksi smartphone, dan tidak terdapat pengaruh antara loneliness dengan adiksi smartphone pada mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS angkatan 2016 . tingkat komunikasi interpersonal orang tua-anak yang tinggi akan menghasilkan tingkat adiksi smartphone yang rendah.