Indonesia   memiliki   keunggulan  komparatif  (comparative  advantage) dalam bidang pertanian. Sektor pertanian menyerap hampir 33,20% tenaga kerja di Indonesia namun kontribusi sektor pertanian terhadap PDB tergolong rendah, yaitu  sebesar  13,04%  pada  tahun  2015.  Hal  ini  mencerminkan  kesejahteraan petani yang relatif rendah. Rendahnya performa sektor pertanian ini disebabkan oleh tingginya inefisiensi pada semua subsistem agribisnis, terutama inefisiensi pemasaran yang ditandai dengan panjangnya rantai distribusi. Salah satu upaya untuk mengatasi panjangnya rantai distribusi adalah melalui pengembangan aplikasi berbasis teknologi seluler untuk pemasaran produk pertanian.  Kecipir merupakan  salah  satu  aplikasi  yang memungkinkan  pengguna untuk  membeli produk pertanian organik segar secara online melalui aplikasi mobile, maupun website. Munculnya sebuah teknologi baru tentu akan menimbulkan berbagai persepsi dalam masyarakat yang akan menentukan sikap dan keputusan untuk menerima atau menolak teknologi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi niat penggunaan aplikasi Kecipir dalam pembelian produk pertanian organik. Hal ini karena niat merupakan cerminan dari penggunaan aktual.
Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan teknik survei. Lokasi  penelitian  dipilih  secara  purposive  yaitu  di  Jakarta,  Bogor,  Depok,
Tangerang, dan Bekasi, dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan tempat pelayanan pemasaran produk Kecipir. Metode penentuan sampel dilakukan melalui metode non probabilistic pada pengguna smartphone yang mengetahui dan berniat menggunakan aplikasi Kecipir. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data primer sebagai data utama dan data sekunder sebagai data pendukung.  Metode  analisis  data  yang digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah Structural Equation Modeling (SEM).
Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan terdapat pengaruh yang positif antara  sikap  penggunaan  aplikasi  (ATU)  terhadap  niat  untuk  menggunakan aplikasi (BI) (? = 0.895; p < 0 xss=removed> 0.05), namun
berpengaruh positif secara langsung terhadap niat untuk menggunakan aplikasi (BI) (? = -
0.117; p < 0 xss=removed xss=removed xss=removed>

0.198; p < 0 xss=removed> 0.05). Kompatibilitas (C) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap persepsi kemanfaatan (PU) (? = 0.151; p > 0.05), namun berpengaruh  positif  terhadap  sikap  penggunaan  aplikasi  (?  =  0.628;  p  <  0.001). Altruisme (AL) memiliki pengaruh positif terhadap sikap penggunaan aplikasi (ATU) (? = 0.354; p < 0>