×
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan dan menjelaskan jenis-jenis praanggapan dalam interaksi antara dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Sebelas Maret; (2) mendeskripsikan dan menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya praanggapan dalam interaksi antara dosen dan mahasiswa program studi pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Sebelas Maret; (3) mendeskripsikan dan menjelaskan relevansi praanggappan dalam interaksi antara dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Sebelas Maret dengan pembelajaran pragmatik di perguruan tinggi.
Penelitian deskriptif kualitatif dengan strategi studi kasus ini menggunakan pendekatan pragmatik. Sumber data dalam penelitian ini adalah aktivitas atau interaksi antara dosen dan mahasiswa PBI UNS di dalam kelas yang mengandung praanggapan dan dipilih secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi partisipasi pasif, simak libat bebas cakap, rekam dan catat, serta wawancara. Validitas data menggunakan trianggulasi sumber dan teknik. Teknik analisis data untuk rumusan masalah yang pertama dan kedua menggunakan padan ekstralingual dengan teknik lanjutan Hubung Banding Menyamakan (HBS), sedangkan untuk rumusan masalah yang ketiga menggunakan model interaktif Miles dan Huberman.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) ditemukan sembilan jenis praanggapan dalam interaksi antara dosen dan mahasiswa PBI UNS, yakni praanggapan eksistensial, praanggapan faktual, praanggapan struktural, praanggapan temporal, praanggapan leksikal, praanggapan nonfaktual, praanggapan pengandaian, praanggapan perulangan (iteratif), dan praanggapan Implikatif. Praanggapan yang dominan adalah praanggapan eksistensial dengan persentase 30,8%; (2) ditemukan faktor internal yang terdiri atas motivasi belajar mahasiswa, bahasa yang digunakan dosen dan mahasiswa, karakteristik dosen dalam mengajar mahasiswa, serta keaktifan mahasiswa dan dosen di dalam kelas. Faktor eksternal terdiri atas media yang digunakan dosen dalam mengajar, metode yang diterapkan dalam mengajar, konteks pembelajaran di kelas, tingkat kesulitan materi perkuliahan, serta latar belakang budaya dari dosen dan mahasiswa; (3) relevansi hasil penelitian dengan pembelajaran pragmatik di perguruan tinggi adalah dapat dijadikan sebagai bahan ajar mata kuliah pragmatik di perguruan tinggi, dan menjadi acuan dalam melakukan penelitian serupa