×
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) manakah yang memberikan hasil belajar matematika yang lebih baik antara model pembelajaran inkuiri atau model pembelajaran langsung pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Datar, (2) manakah yang memberikan hasil belajar matematika yang lebih baik, siswa dengan keaktifan belajar tinggi, sedang atau rendah pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Datar, (3) a) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang memberikan hasil belajar lebih baik, siswa dengan keaktifan belajar tinggi, sedang atau rendah, b) pada masing-masing tingkatan keaktifan belajar, manakah yang memberikan hasil belajar lebih baik, model pembelajaran inkuiri atau model pembelajaran langsung. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Surakarta tahun ajaran 2016/2017, yang terdiri dari 7 kelas dengan banyaknya siswa 224. Sampel yang digunakan yaitu 2 kelas dengan jumlah total siswa kedua kelas tersebut adalah 61 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara sampling random kluster. Uji coba instrumen dilaksanakan di SMP Negeri 10 Surakarta pada kelas IX. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk mengumpulkan data yang berupa data nilai UTS matematika, metode angket untuk data keaktifan belajar matematika siswa dan metode tes untuk data hasil belajar matematika siswa pada materi bangun ruang sisi datar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, kemudian dilakukan uji lanjut pasca anava yaitu uji komparasi ganda dengan menggunakan metode Scheffe. Sebagai persyaratan analisis yaitu populasi berdistribusi normal menggunakan uji Lilliefors dan populasi mempunyai variansi yang sama (homogen) menggunakan metode Bartlett. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) model pembelajaran inkuiri memberikan hasil belajar yang sama baiknya dengan model pembelajaran langsung pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Datar, 2) siswa dengan keaktifan belajar tinggi memberikan hasil belajar yang lebih baik daripada siswa dengan keaktifan belajar sedang dan rendah serta siswa dengan keaktifan belajar sedang memberikan hasil belajar yang sama baiknya dengan siswa yang keaktifan belajarnya rendah pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Datar, (3) a) pada masing-masing model pembelajaran (baik inkuiri maupun langsung), siswa dengan keaktifan belajar tinggi memberikan hasil belajar yang lebih baik daripada siswa dengan keaktifan belajar sedang dan rendah serta siswa dengan keaktifan belajar sedang memberikan hasil belajar yang sama dengan siswa yang keaktifan belajarnya rendah pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Datar, b) pada masingmasing tingkat keaktifan belajar siswa, model pembelajaran inkuiri memberikan hasil belajar yang sama baiknya dengan model pembelajaran langsung pada pokok bahasan Bangun Ruang Sisi Datar.