Penulis Utama : Desmiasari Nugrahani
NIM / NIP : H0215014
×

Hasil hipotesis penelitian mengenai evaluasi kualitas tanah dilahan sawah bahwa lahan sawah dengan pengelolaan organik memiliki nilai yang lebih baik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah descriptive purpose sampling dan uji T dengan tingkat kepercayaan 95% dimana pengambilan sampel dilakukan di lahan sawah Mangunharjo, Jatipurno pada pengelolaan lahan sawah organik, semi organik dan konvensional sebanyak 3 titik dengan 3 kali
ulangan. Pengelolaan tanah sawah di Desa Mangunharjo memiliki tiga sistem
pengelolaan yaitu sistem organik, semi organik dan konvensional yang memberikan dampak terhadap kualitas tanah. Penilaian kualitas tanah diukur dari pemilihan indikator yang memiliki pengaruh tinggi untuk merubah kondisi tanah yang terdiri dari indikator fisika, kimia dan biologi dimana setiap indikator memberikan pengaruh masing-masing. Kualitas tanah ditentukan berdasarkan besarnya nilai indikator kualitas tanah, yang merupakan fungsi dari Minimum Data Set (MDS). Setiap parameter memiliki peluang yang sama untuk dijadikan Minimum Data Set (MDS). Nilai Minimum Data Set (MDS) diperoleh dari perhitungan korelasi dan Principal Compenent Analysis (PCA) yang mempunyai nilai paling tinggi. Hasil yang diperoleh indikator biologi memiliki kemampuan sebagai indikator utama dalam menentukan kualitas sawah di Desa Mangunharjo, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri. Parameter yang diperoleh dari hasil Minimum Data Set (MDS) berupa respirasi, total koloni, biomassa karbon mikroba, N total, P tersedia, C-organik, pH, dan K tersedia dimana seluruh parameter biologi yang memiliki pengaruh tinggi terhadap indeks kualitas tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah sawah di desa Mangunharjo, Kecamatan Jatipurno dalam sistem pengelolaan secara organik, semi organik dan konvensional tergolong dalam Indeks Kualitas Tanah bernilai rendah hingga sangat rendah. Pengelolaan sawah secara organik memiliki Indeks Kualitas Tanah (IKT) yang lebih baik dibandingkan dengan pengelolaan sawah semi organik dan konvensional yang berturut-turut didapatkan hasil sebagai berikut : 0,20, 0,17 dan 0,15. Pengelolaan sawah secara organik perlu ditingkatkan karena dapat meningkatkan kualitas tanah menjadi lebih baik

×
Penulis Utama : Desmiasari Nugrahani
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0215014
Tahun : 2019
Judul : Evaluasi kualitas tanah sawah menggunakan indikator biologi di desa Mangunharjo, kecamatan Jatipurno, Wonogiri
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2019
Program Studi : S-1 Ilmu Tanah
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Jur. Ilmu Tanah-H0215014-2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Mujiyo, S.P., M.P
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.