Penulis Utama : Dhita Ekariski
NIM / NIP : H0912037
×

Abstrak
Edible film merupakan salah satu pengemas alternatif yang bisa dimakan dan tetap dapat melindungi produk dari kehilangan nutrisi, penampakan, flavor, kehilangan air dan penurunan kualitas selama penyimpanan serta tidak menyebabkan pencemaran lingkungan. Perkembangannya dengan memanfaatkan pati ubi jalar ungu (Ipomea batatas L. poir) sebagai bahan baku telah diteliti. Namun, karakteristik fisik dan mekaniknya masih rendah. Sehingga penambahan kitosan digunakan untuk memperbaiki karakteristik tersebut agar dapat diaplikasikan lebih luas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik dan mekanik yang terbentuk dari film ubi jalar ungu yang ditambahkan kitosan. Penggunaan jumlah plasticizer berupa gliserol yang sama yaitu 0,8 ml atau 20% (v/b) dan pelarut kitosan berupa asam asetat 1%. Penelitian ini menggunakan satu faktor yaitu penambahan jumlah kitosan dengan 3 taraf 0,5 gram; 1,0 gram; dan 1,5 gram. Kemudian dilakukan analisis karakteristik fisik berupa ketebalan, kelarutan dan laju transmisi uap air serta karakteristik mekanik berupa kuat tarik dan pemanjangan.
Hasil analisis ANOVA dengan signifikansi 5% menunjukkan penambahan kitosan secara signifikan menaikkan nilai ketebalan dan kuat tarik edible film dan menurunkan secara signifikan kelarutan serta pemanjangan edible film. Namun, penambahan kitosan tidak berpengaruh secara signifikan dalam menurunkan nilai laju transmisi uap air. Penambahan kitosan menaikkan ketebalan film 0,13–0,19 mm dan nilai kelarutannya turun 66,87–58,20%. Nilai kuat tariknya meningkat 1,27–6,90 MPa dan pemanjangannya menurun 79,71–46,98 %. Sedangkan untuk laju transmisi uap airnya menurun 12,40–9,97 (g/ jam m2).

Kata kunci : Pati ubi jalar ungu, Edible film, Kitosan.

 

Abstact
Edible film is one of alternative packaging which can consume and still protect product from losing nutrition, appearance, flavor, dehydrate and deteriorate at storage and isn’t damage environment. More research using local starch from sweet potato (Ipomea batatas L. poir) was studied. But, characteristic from sweet potato starch shows poor in quality. So, mixing starch with chitosan studied to make characteristic of edible film more useable for wide area.
This research to know how is characteristic of edible film starch-chitosan. One edible film use 0,8 mL glycerol or 20% (v/w) and chitosan’s soluble 1?etate acid. One factor uses in this research is amount of chitosan with 3 level 0,5 gram; 1,0 gram; and 1,5 gram. Then, edible film analyzed physical (thickness, solubility and permeability) and mechanic (tensile strength and elongation)
Result of research show more chitosan add significantly increased thickness and tensile strength of edible film and significantly decrease solubility and elongation of edible film. But, edible film show no significantly decrease of permeability. Adding more chitosan in edible film starch-glycerol increase edible film thickness to 0,13 –1,90 mm and decrease solubility to 66,87–58,20%. Tensile strength show increase to 1,27–6,90 MPa and elongation decrease to 79,71–46,98%. And for permeability of edible film decrease to 12,40–9,97 (g/ hour m2).

Keywords : Sweet Potato Starch, Edible film, Chitosan.    

 

×
Penulis Utama : Dhita Ekariski
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0912037
Tahun : 2017
Judul : Studi Karakteristik Fisik Dan Mekanik Edible Film Pati Ubi Jalar Ungu Dengan Penambahan Kitosan
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak.Pertanian - 2017
Program Studi : S-1 Ilmu Dan Teknologi Pangan
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian Jur. Teknologi Pangan-H0912037-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Basito, M.Si.
2. Bara Yudhistira, S.T.P., M.Sc.
Penguji :
Catatan Umum : Tidak ada surat pernyataan
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.