Penulis Utama : Arlina Intan Kusumaningrum
NIM / NIP : H0811013
×

RINGKASAN

 

Arlina Intan Kusumaningrum. H 0811013. Persepsi Petani Tambak pada Pengelolaan Tambak Sistem Wanamina dalam Upaya Pelestarian Hutan Mangrove di Kecamatan Tugu Kota Semarang. Dibimbing oleh Dr. Sapja Anantanyu, S.P., M.Si. dan Hanifah Ihsaniyati, S.P., M.Si. Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Pembangunan pertanian tidak hanya mencakup peningkatan produktivitas secara ekonomi dan sosial, tetapi juga mencakup kelestarian ekologi. Pengelolaan tambak sistem wanamina adalah salah satu inovasi dalam perikanan yang mencakup kelestarian ekologi, ekonomi dan sosial. Wanamina adalah pendekatan yang terintegrasi untuk konservasi mangrove dan menghasilkan keuntungan ekonomi dari budidaya  perikanan.  Pengelolaan tambak  sistem  wanamina  dilakukan  oleh  petani tambak di Kecamatan Tugu Kota Semarang pada awal tahun 2000. Terdapat perbedaan perilaku terhadap penerapan pengelolaan ideal wanamina yang mengindikasikan perbedaan persepsi petani tambak pada pengelolaan tambak sistem wanamina. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji persepsi, mengidentifikasi faktor pembentuk persepsi dan menganalisis pengaruh faktor pembentuk persepsi terhadap persepsi petani tambak pada pengelolaan tambak sistem wanamina.
Metode dasar dalam penelitian ini adalah eksplanatori dengan teknik survei. Sampel sebanyak 45 responden ditentukan dengan metode proportional random sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan pencatatan. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi. Skala yang digunakan adalah skala Likert.
Hasil penelitian menunjukkan persepsi yang baik dikaji dari aspek pelestarian hutan mangrove, pengelolaan tambak, manfaat wanamina dan tujuan wanamina. Persepsi petani tambak terhadap pelestarian hutan mangrove termasuk dalam kategori skor tinggi, sedangkan persepsi terhadap pengelolaan tambak termasuk kategori sedang. Persepsi petani tambak terhadap manfaat dan tujuan wanamina termasuk kategori skor tinggi. Faktor pembentuk persepsi dalam penelitian ini adalah umur, pendidikan formal, pendidikan non formal, pengalaman, aksesibilitas informasi, lingkungan sosial dan pendapatan. Faktor yang berpengaruh terhadap terbentuknya persepsi adalah umur, pendidikan formal, aksesibilitas informasi dan lingkungan sosial. Umur memiliki pengaruh sebesar 30,3% dengan hubungan yang positif. Pendidikan formal berpengaruh sebesar 38,3% dengan hubungan yang positif. Aksesibilitas informasi berpengaruh sebesar 95,9% dengan hubungan positif. Lingkungan sosial memiliki pengaruh sebesar 46,6% dengan hubungan negatif. Saran yang untuk penelitian ini adalah peningkatan sosialisasi peraturan perundangan pelestarian hutan mangrove, melakukan peningkatan frekuensi pendidikan non formal bekerja sama dengan organisasi, instansi dan dinas, serta optimalisasi kelompok tani guna terbentuknya diskusi terarah dan informasi dengan kualitas yang baik

×
Penulis Utama : Arlina Intan Kusumaningrum
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0811013
Tahun : 2018
Judul : Persepsi Petani Tambak Pada Pengelolaan Tambak Sistem Wanamina Dalam Upaya Pelestarian Hutan Mangrove Di Kecamatan Tugu Kota Semarang
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2018
Program Studi : S-1 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian-Progdi. Agribisnis-H 0811013-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Sapja Anantanyu, S.P., M.Si
2. Hanifah Ihsaniyati, S.P., M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.