Penulis Utama : Yosandra Demanti
NIM / NIP : H1815030
×

ABSTRAK

Yosandra Demanti. H1815030. 2017. ”Aplikasi Metode SWOT dan QSPM Dalam Pengembangan Agrbisnis Jamur Kuping di Kabupaten Sukoharjo”. Dibimbing oleh Dr. Ir. Heru Irianto, M.M dan Putriesti Mandasari, S.P, M.Si. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi agribisnis yang dapat dikembangkan. Bahan baku pertanian merupakan modal utama dalam mengembangkan ekonomi suatu daerah. Jamur Kuping merupakan salah satu komoditas yang dapat dikembangkan di Kabupaten Sukoharjo. Oleh karena itu, pengembangan agribisnis yang tepat sangatlah dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem agribisnis Jamur Kuping di Kabupaten Sukoharjo, mengidentifikasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman), merumuskan alternatif strategi, dan prioritas strategi untuk petani Jamur Kuping di Kabupaten Sukoharjo. Metode dasar yang digunakan adalah deskriptif analisis. Alat analisis yang digunakan adalah Matriks IFE, Matriks EFE, matriks SWOT dan Matriks QSPM.
Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif. Lokasi penelitian  dilakukan secara sengaja atau purposive yaitu di Kabupaten Sukoharjo karena Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu daerah penghasil Jamur Kuping tertinggi di Jawa Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah (1) Analisis SWOT, (2) Matriks SWOT dan (3) QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks).
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Subsistem agribisnis terbagi atas 4 subsistem yaitu subsistem agribisnis hulu, subsistem usahatani, subsistem hilir dan subsistem penunjang. (2) Kekuatan utama dalam pengembangan agribisnis Jamur Kuping di Kabupaten Sukoharjo adalah produksi Jamur Kuping yang kontinyu. Kelemahan utama dalam agribisnis Jamur Kuping adalah Petani sebagai price taker. Peluang utama dalam agribisnis Jamur Kuping adalah adanya program pelatihan dari pemerintah. Ancaman utama dalam agribisnis Jamur Kuping adalah iklim yang tidak menentu. (3) Alternatif strategi dari agribisnis Jamur Kuping di Kabupaten Sukoharjo adalah mengembangkan produk menjadi berbagai macam varian dan bentuk olahan, memperluas pasar ke daerah lain dengan cara bermitra dengan pengepul baru di luar Kabupaten Sukoharjo, menjalin hubungan kemitraan dengan pasar modern dan restoran di Kabupaten Sukoharjo, mengoptimalkan pasar yang sudah ada saat ini. (4) Prioritas strategi yang dapat dilakukan dalam pengembangan agribisnis Jamur Kuping di Kabupaten Sukoharjo adalah memperluas pasar ke daerah lain dengan cara bermitra dengan pengepul baru di luar Kabupaten Sukoharjo dengan jumlah TAS sebesar 5,8245.

 

×
Penulis Utama : Yosandra Demanti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H1815030
Tahun : 2017
Judul : Aplikasi Metode Swot Dan Qspm Dalam Pengembangan Agribisnis Jamur Kuping Di Kabupaten Sukoharjo
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2017
Program Studi : S-1 Agribisnis Non Reguler
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Pertanian Jur. Agribisnis-H1815030-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Heru Irianto, M.M
2. Putriesti Mandasari, S.P, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.