Penulis Utama : Ilfan Askul Pehala
NIM / NIP : S111508006
×

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan perilaku verbal dan non verbal dalam adat perkawinan lari (mombolasuako) pada suku Tolaki, (2) mendeskripsikan perilaku verbal dan non verbal dalam proses pelaksanaan acara adat perkawinan lari masyarakat suku tolaki dan (3) menjelaskan alasan perilaku verbal dan non verbal dalam adat perkawinan lari menjadi cerminan kearifan lokal masyarakat tolaki. Metode yang digunakan yakni deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode dan teori-teori yang didasarkan pada pandangan etnografi baru dan analisis etnosains Spradely. Teori yang digunakan pada penelitian ini didasarkan pada teori mengenai etnolinguistik, etnografi, adat dan pernikahan. Data penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Data diperoleh dari observasi partisipan dan wawancara mendalam. Validitas data penelitian menggunakan teknik trianggulasi sumber data dan triangulasi metode. Data dianalisis dengan menggunakan analisis etnosains Spradely yang meliputi analisis domain, taksonomi dan komponensial untuk menemukan tema budaya dari data penelitian. Analisis etnosains digunakan untuk membantu peneliti dalam melakukan analisis linguistik pada data yang ada.

Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Dalam adat mombolasuako perilaku verbal terdiri dari tuturan lisan dan lafal, sedangkan perilaku non verbal terdiri dari (1) benda-benda adat yang mesti ada dan harus dipenuhi pihak mempelai (2) gerak tubuh yang dilakukan oleh pemeran adat saat pelaksanaan proses adat dan (3) pemeran adat yang terdiri dari tolea, pamarenda, puutobu, puupe’ana dan atau pabitara. Dalam pelaksanaan adat mombolasuako perilaku verbal dan non verbal berupa disesuaikan dengan tahapan adat seperti merembinggare dan mesokei. Kearifan lokal yang tercermin dari perilaku verbal dan non verbal dalam adat mombolasuako merupakan mekanisme, cara, syarat, dan petunjuk yang digunakan oleh masyarakat Tolaki dalam mengatasi masalah dengan didasarkan petunjuk leluhur secara turun temurun yakni selesaikan masalah dengan kekeluargaan agar tidak terjadi masalah dan bencana di kemudian hari yang ditimpakan oleh Tuhan dan alam. Untuk pola pikir, klasifikasi-klasifikasi, aturan-aturan dan prinsip-prinsip yang dipegang teguh oleh masyarakat Tolaki yang memperlihatkan cara berpikir masyarakat Tolaki dalam menyelesaikan masalah. Mengenai pandangan dunia, perilaku verbal dan non verbal dalam pelaksanaan adat dimulai dari awal sampai akhir kegiatan dalam seluruh acara adat mencerminkan adanya pandangan terhadap makrokosmos yakni Allah SWT. dan mikrokosmos yakni alam dan seluruh isinya. Pandangan dunia inilah yang membentuk pola pikir yang menjadi kearifan lokal masyarakat Tolaki mengenai pentingnya menghargai adat sebagai representasi dari ketaatan terhadap Sang Pencipta, pemimpin dan aturan yang ada demi kemaslahatan bersama. Sikap egoisme dan arogansi terhadap adat merupakan bentuk penghinaan terhadap diri dan orang yang membawanya yang akan menjadi bumerang bagi individu yang melakukannya.

 

×
Penulis Utama : Ilfan Askul Pehala
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S111508006
Tahun : 2017
Judul : Kearifan Lokal Dalam Bahasa dan Adat Mombolasuako (Perkawinan Lari) Menurut Tradisi Masyarakat Tolaki Konawe (Sebuah Kajian Etnolinguistik)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2017
Program Studi : S-2 Linguistik (Deskriptif)
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Studi Magister Linguist-S111508006-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Inyo Yos Fernandez
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.