Penulis Utama : Itsnani Ratna Wulandari
NIM / NIP : H0713093
×

Pisang (Musa paradisiaca L.) merupakan salah satu buah yang digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Di Indonesia, permintaan buah pisang semakin meningkat. Kendala utama dalam budidaya pisang yaitu penyediaan bibit berupa anakan untuk pengembangan tanaman di lapangan. Perbanyakan tanaman pisang secara vegetatif dengan cara konvensional memiliki beberapa kelemahan, diantaranya mudah diserang penyakit sehingga tanaman baru yang dibentuk berkurang serta tidak sehat. Perbanyakan bibit melalui teknik kultur jaringan merupakan salah satu teknologi yang menjadikan solusi. Kelebihan dari aplikasi kultur jaringan yaitu dapat dihasilkan bibit yang bebas penyakit, tempat yang digunakan relatif lebih kecil untuk menghasilkan bibit dalam jumlah yang banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon multiplikasi pertumbuhan eksplan pisang Rajabulu terhadap pemberian ZPT yaitu air kelapa dan IAA untuk perbanyakan bibit pisang Rajabulu. Penelitian dilaksanakan pada Mei 2016 sampai dengan Februari 2017, bertempat di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri atas dua faktor. Media dasar yang digunakan yaitu media Murashige and Skoog (MS) yang dikombinasi dengan pupuk daun dengan perbandingan 2:1. Faktor I adalah penambahan air kelapa dengan konsentrasi terdiri atas 3 level yaitu: K1= 75 ml/l, K2= 150 ml/l, K3= 225 ml/l. Faktor II adalah penambahan IAA dengan konsentrasi terdiri dari 4 level yaitu: A0= 0 ppm; A1= 0,25 ppm; A2= 0,5 ppm; dan A3 = 0,75 ppm. Data diperoleh dari masing-masing variabel yang ditentukan yaitu waktu muncul tunas, jumlah tunas, waktu tumbuh akar, jumlah akar, jumlah daun, tinggi tunas serta panjang akar kemudian dianalisis secara statistikyaitu analisis berdasarkan uji ANOVA untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan terhadap pertumbuhan pisang Rajabulu. Faktor yang berpengaruh nyata dilakukan uji lanjut DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air kelapa 75 ml/l + IAA 0 ppm memberikan hasil yang paling baik dalam menghasilkan jumlah tunas terbanyak yaitu dengan rata-rata jumlah tunas 4,33. Faktor tunggal air kelapa memberikan pengaruh mempercepat waktu muncul tunas dengan konsentrasi optimum 75 ml/l yaitu dengan rata-rata 4,42 HST, meningkatkan tinggi tunas dengan konsentrasi optimum yaitu 225 ml/l dengan rata-rata tinggi tunas 16,56, dan meningkatkan jumlah akar dengan konsentrasi optimum yaitu 150 ml/l dengan rata-rata 12,58.

×
Penulis Utama : Itsnani Ratna Wulandari
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0713093
Tahun : 2017
Judul : Pemberian air kelapa dan iaa terhadap pertumbuhan pisang rajabulu sacara in vitro
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2017
Program Studi : S-1 Agroekoteknologi
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Jur. Argoteknologi-H0713093-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Samanhudi, S.P., M.Si
2. Ir. Retna Bandriyati Arni Putri, M.S.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.