×
Latar Belakang: VAP merupakan jenis pneumonia yang muncul dalam waktu 48 – 72 jam setelah intubasi. Insidennya mencapai 9 – 27 % dengan tingkat mortalitas yang lebih dari 50 %. Perawatan mulut yang komprehensif merupakan salah satu cara mencegah VAP dalam perawatan pasien yang menggunakan ventilasi mekanik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi VAP dan efektivitas preparat antiseptik pada perawatan mulut pasien terintubasi terhadap pencegahan VAP.
Metode: Penelitian menggunakan uji klinis acak tersamar tunggal pada 36 pasien dengan ventilasi mekanik yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok iodine povidone 1% dan Listerine®. Awalnya dilakukan penilaian kebersihan mulut dengan Simplified Oral Hygiene Index. Setelahnya, dilakukan perawatan mulut secara berkala menggunakan salah satu preparat. Setelah 48 jam, dilakukan penilaian ulang kebersihan mulut dan skor CPIS. Timbul VAP bila skor CPIS ? 6.
Hasil: Kelompok iodine povidone 1% memiliki perubahan skor kebersihan mulut dengan selisih yang lebih kecil (0,195) dibandingkan Listerine® (0,3605). Hal ini menunjukkan bahwa Listerine® secara signifikan lebih efektif dalam menjaga kebersihan mulut (p = 0,024). Listerine® secara signifikan lebih efektif dalam mencegah VAP bila dibandingkan dengan iodine povidone 1% (p = 0,001). Untuk mortalitas akibat VAP, ditemukan tidak ada perbedaan signifikan pada subjek yang meninggal akibat VAP positif maupun negatif (p = 0,280).
Kesimpulan: Penggunaan Listerine® sebagai preparat perawatan mulut secara signifikan lebih efektif dalam mencegah VAP dibandingkan dengan iodine povidone 1%.
Kata Kunci: iodine povidone 1%, Listerine®, kebersihan mulut, VAP