Penulis Utama : Amirul Hunafa
NIM / NIP : C0112003
×

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan awal mula adanya upacara bersih desa têtakên di Desa Mantren Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan, (2) Mendeskripsikan bentuk upacara bersih desa têtakên di Desa Mantren Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan (3) Mendeskripsikan makna simbolik sesaji yang terdapat dalam pelaksanaan upacara tradisional bersih desa têtakên di Desa Mantren Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan.
Landasan  teori  yang  digunakan  adalah  pengertian  folklor,  upacara tradisi, pengertian cerita rakyat, dan fungsi cerita rakyat. Manfaat penelitian berupa manfaat secara praktis dan secara teoritis. Manfaat praktis penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan dokumentasi tradisi ritualyang hidup dalam masyarakat Jawa, dan untuk kesempatan lain dapat digunakan sebagai bahan penelitian  lebih  lanjut.  Manfaat    teoritis  penelitian  ini  diharapkan  dapat menjadi dan menambah kapustakan bagi dunia sastra,terutama tradisi sastra lisan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.Kajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian folklor.Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengetahui upacara tradisional bersih desa têtakên di Desa Mantren Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakatyang mengetahui tentang upacara tradisional bersih desa têtakên.
Sumber data terbagi menjadi sumber data primer dan sekunder.Sumberdata primer dalam penelitian ini adalah informan yang mengetahui tentang upacara tradisional bersih desa têtakên. Sumber data sekunder  dalampenelitian  ini  adalah  referensi  maupun  buku-buku  yang relevan dengan topik penelitian.Data terbagi menjadi data primer dan data sekunder. Data primer dalampenelitian ini berupa hasil wawancara mengenai upacara tradisional bersih desa têtakên di Desa Mantren Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan.Data sekunder dalam penelitian iniadalah keterangan yang diambil dari buku-buku yang relevan dengan topik penelitian.
Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Dilanjutkan dengan menganalisis keberadaan upacara tradisional bersih desa têtakên di Desa Mantren Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan.Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung dan wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masyarakat di
Desa Mantren Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan terhadap upacara

tradisional têtakênberawal dari datangnya Kyai Tunggul Wulung ke gunung Lima untuk bertapa dan di percayai sebagai orang pertama yang melakukan babad  alas  di  gunung  Lima,  upacara  tradisional  bersih  desa  têtakên  juga sebagai salah satu contoh upacara adat bersih desa yang ada di Pacitan yang dijadikan sebagai tempat pariwisata juga sebagai tempat adanya upacara adat jawa  yang masih menjunjung tinggi adat dan  istiadat. Upacara tradisional bersih desa têtakên berawal pada saat sang juru kunci turun gunung Lima bersama para cantriknya sekaligus murid – muridnya yang baru selesai melakukan petapaan di gunung Lima. Makna simbolik dalam upacara tradisional bersih desa tetaken memiliki arti dan makna tersendiri dari ayam panggang, jenang tulak, legen, gentong, umbul – umbul, geber pethak.

Kata Kunci :Upacara Tradisional, Têtakên, Tinjauan, Folklor

×
Penulis Utama : Amirul Hunafa
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : C0112003
Tahun : 2017
Judul : Upacara tradisional bersih desa têtakên di desa Mantren kecamatan Kebonagung kabupaten Pacitan (suatu tinjauan folklor)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Ilmu Budaya - 2017
Program Studi : S-1 Sastra Jawa
Kolasi :
Sumber : UNS-FIB Jur. Sastra Daerah-C0112003-2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Siti Muslifah, S.S, M.Hum
2. Dra. Sundari, M.Hum
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ilmu Budaya
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.