Permen merupakan produk confectionery berbahan dasar gula yang dicampur dengan air pada konsentrasi yang ditentukan dan dilakukan penambahan pengental dan pewarna. Permen jelly nanas terbuat dari buah nanas madu (Ananas comosus L), gelatin, sorbitol, asam sitrat dan air. Permen jelly nanas dibuat dengan tiga formulasi yaitu formulasi pertama buah nanas dengan penambahan sorbitol 50% b/b, formulasi kedua buah nanas dengan penambahan sorbitol 55% b/b, dan formulasi ketiga buah nanas dengan penambahan sorbitol 60% b/b. Berdasarkan hasil uji organoleptik dengan metode uji kesukaan diperoleh hasil permen jelly nanas dengan penambahan sorbitol 60% b/b sebagai formulasi yang paling disukai. Sehingga formulasi tersebut yang terpilih untuk selanjutnya dilakukan analisis kimia. Analisis kimia yang dilakukan meliputi uji kadar gula total dengan metode hand-refraktometer , uji kadar air dengan metode gravimetri menurut SNI 01-2891-1992, uji kadar vitamin C dengan metode iodimetri. Berdasarkan analisis kimia yang telah dilakukan, diperoleh kadar gula total sebesar 62,5° Brix, kadar air pada permen jelly nanas sebesar 24,37%, dan kadar Vitamin C 8,45%. Permen jelly nanas dianalisis kelayakan usaha dan diperoleh hasil  yaitu kapasitas produksi permen    jelly    nanas    1.000    bungkus/bulan    dengan    harga    pokok    Rp. 8.237,485/bungkus dan harga jual Rp. 9.500/bungkus, sehingga diperoleh laba bersih  sebesar Rp.  1.224.084/bulan.  Proses  produksi  permen  jelly nanas  akan mencapai titik impas pada tingkat produksi 673 bungkus/bulan. Untuk nilai B/C produksi permen jelly nanas sebesar 1,15 artinya proses produksi permen jelly nanas secara ekonomi layak dikembangkan karena nilai B/C lebih dari 1.

Kata kunci: permen jelly, nanas