Pencemaran lingkungan khususnya pencemaran air pada negara berkembang terus meningkat setiap tahunnya, kini hampir seluruh sungai sebagai salah satu sumber air memiliki kadar ketercemaran dari tingkat rendah hingga tinggi. Air sungai tercemar secara tidak sadar dipergunakan para pelaku usaha pertanian sebagai sumber irigasi lahan pertanian mereka yang secara tidak langsung menyebabkan kerusakan hasil tanam maupun media tanamnya. Guna mengetahui kualitas air irigasi yang digunakan diperlukan parameter minimal kualitas air irigasi yaitu pH, TDS, serta suhu. Nilai parameter tersebut dikirim ke smartphone melalui koneksi bluetooth serta dapat pula diakses melalui website karena perangkat dapat terhubung dengan internet. Data parameter tersebut dapat disimpan dalam file grafik maupun tabel. Perangkat ini berhasil mengukur kadar pH, TDS, serta suhu air irigasi secara akurat dengan tingkat ketelitian + 5% dengan jarak optimal koneksi bluetooth sejauh 7 meter dan dengan daya batarai 720 mAh, perangkat dapat dipergunakan secara terus menerus selama 2 jam dalam kondisi bekerja penuh. Penggunaan daya saat bekerja penuh adalah 1,09 watt. Penggunaan perangkat ini dapat secara terus menerus memantau kualitas air irigasi yang digunakan sehingga para pelaku usaha pertanian dapat lebih mengkontrol air yang digunakan untuk sumber irigasinya.

Kata Kunci : pencemaran air, bluetooth, pemantauan ketercemaran, air irigasi