ABSTRAK

Mursidah. S011502005. 2018. Ekspresi Visual Batik Semarangan Sebagai Identitas Kedaerahan. Tesis. Program Studi Seni Rupa Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pembimbing I Dr. Sarah Rum Handayani, M.Hum, dan pembimbing II Dr. Nooryan Bahari, M. Sn.

Batik merupakan salah satu kekayaan Nusantara yang berarti dan telah diakui oleh dunia. Sejak pengakuan tersebut, popularitas batik semakin meningkat. Daerah yang masih dalam tahap menggali potensi batik berusaha mengembangkan batik yang berciri khas daerah mereka dan berusaha memunculkan kreasi baru produk batik. Salah  satu  daerah  di  Indonesia  yang  turut  menjadi  pengembang  batik  adalah Semarang. Batik Semarangan memiliki kekhasan dilihat dari pola yang ditampilkannya, corak dan motif yang unik dan tidak kalah dengan batik-batik yang sudah populer selama ini. Motif yang diproduksi oleh orang atau warga Kota Semarang dengan motif atau ragam hias yang berhubungan dengan ikon-ikon Semarang. Fenomena kebudayaan dan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat  kota Semarang  sebagai  kawasan  industri  batik  menarik  untuk  diteliti karena wujud yang ditampilkan merupakan karya kedaerahan.

Penelitian ini menerapkan metode kualitatif yang memusatkan pada metode riset lapangan dengan menggunakan teknik analisis data secara deskriptif dan intepretatif. Pendekatan kualitatif atas eksistensi batik semarangan saat ini, fungsi dan jenis motif batik semarangan serta motif batik semarangan di tinjau dari teori semiotika untuk menghasilkan analisis secara lebih mendalam.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ada tiga. Pertama, batik semarangan menurut gaya motifnya, dibagi menjadi 5, yaitu motif flora, motif fauna, motif arsitektural, motif kuliner, dan motif aktivitas masyarakat Semarang. Motif-motif tersebut diadopsi dari lingkungan sekitar daerah Semarang. Batik semarangan memiliki tiga varian menurut teknik pembuatannya, yaitu batik tulis, batik cap, dan batik kombinasi. Kedua, batik semarangan yang berkembang sekarang diaplikasikan ke dalam dua fungsi, yaitu untuk kebutuhan fesyen dan aksesoris fesyen. Ketiga, dari sudut pandang estetika, batik semarangan memiliki sensasi keindahan yang terlihat pada visual. Kekuatan batik semarangan terdapat pada ciri khas kedaerahannya. Khasanah kedaerahan tersebut dapat terlihat melalui motif-motif  yang dihadirkan yaitu meliputi motif dengan menggunakan ikon-ikon kota Semarang, menceritakan tentang kota Semarang.

Kata Kunci: Batik Semarangan, Estetika, Kedaerahan.